Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Wakil bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Roni Imran, menginstruksikan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan pemerintahan daerah itu untuk mendeteksi dini dampak kekeringan.

"Kemarau panjang masih terus berlangsung, saya tidak ingin ada masyarakat yang kesulitan mendapatkan air bersih maupun kekurangan pangan selama musim ini," ujar Wabup saat memimpin kegiatan pemaparan rencana program kerja SKPD untuk tahun anggaran 2015, di kantor bupati, Senin.

Ia mengakui, kekeringan melanda sejumlah desa di kabupaten ini, bahkan di wilayah Kepulauan Ponelo masyarakat mengalami krisis air bersih akibat seluruh sumur kering.

Bahkan di wilayah Kecamatan Anggrek, Desa Ilangata Barat, sempat terjadi kebakaran lahan yang hampir membakar sejumlah rumah warga.

Seluruh SKPD diwajibkan mendeteksi dampak kekeringan ini di desa binaannya masing-masing, berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar permasalahan yang dialami masyarakat bisa teratasi.

Seperti penyaluran bantuan bahan pangan, khususnya beras serta air bersih yang sangat dibutuhkan masyarakat.

Wabup pun meminta agar seluruh SKPD berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa, untuk mempublikasikan larangan membakar lahan untuk persiapan aktivitas pertanian, termasuk menyalakan api di sekitar kawasan hutan.

"Jangan sampai bencana kebakaran melanda wilayah hutan di kabupaten ini, akibat masyarakat sembarangan melakukan pembakaran," ujar Wabup.

Meski agenda pemaparan rencana kegiatan tahun anggaran 2015 di tingkat pemerintahan kabupaten ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 2 Oktober 2014, namun Wabup meminta agar SKPD tetap mengoptimalkan kinerja dan pelayanannya kepada publik.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014