Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan mengusulkan lima isu strategis pembangunan daerah, ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Kelima isu strategis tersebut yaitu pengembangan SDM, pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas dan daya saing daerah, peningkatan perekonomian daerah, pengentasan kemiskinan, serta lingkungan hidup, pencegahan dan penanggulangan bencana.

“Kelima isu strategis ini akan kita paparkan dihadapan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),” kata Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim,  Senin.

Untuk mendanai pelaksanaan isu strategis tersebut, wagub mengusulkan agar dana APBN  dapat dibagi langsung ke provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah.

Menurutnya hal itu dimaksudkan agar pelaksanaan program strategis lebih efektif dan efisien.

“Tidak perlu lagi ada Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan sumber-sumber pendanaan lainnya, supaya kita tidak perlu lagi mendatangi kementerian dan lembaga untuk memperjuangkan alokasi anggaran. Kita menginginkan pertumbuhan ekonomi meningkat, mengatasi kesenjangan, angka kemiskinan dan pengangguran menurun, semuanya itu membutuhkan anggaran yang besar,” ujar Idris.

Menanggapi usulan itu, Inspektur Utama Kementerian PPN/Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengatakan pendanaan disesuaikan dengan program yang telah dipersiapkan dan diusulkan oleh pemerintah daerah. 

Wismana menjelaskan, dari kebutuhan pendanaan RPJMN 2020-2024 yang mencapai Rp24, 2 triliun, diperkirakan hanya mampu mendanai 20 hingga 25 persen kebutuhan belanja Kementerian dan Lembaga.

“Saya kira untuk belanja daerah juga terbatas, oleh karena itu kami usulkan untuk mengimplementasikan money follow program. Nanti kita bersepakat ada kriteria yang jelas untuk pemanfaatan dan kesiapan agar alokasi dana yang terbatas itu bisa mencapai sasarannya,” tambahnya.
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019