Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pengunjung Pantai Logpon di Desa Molantadu, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu, membludak hingga ribuan orang.
Kepala Desa Molantadu, Sahrudin Takula mengaku, biasanya penikmat wisata pantai ini setiap pekannya rata-rata ratusan orang, namun pada libur hari raya Idul Adha 1435 hijriah mencapai ribuan orang.
"Jika dihitung secara kasar, pengunjung di pantai ini sejak pagi tadi hingga petang ini, sudah mencapai lebih dari tiga ribu orang," ujarnya.
Ia sendiri mengaku kaget dengan antusias penikmat wisata pantai yang ternyata tidak hanya dari ibu kota kabupaten, namun dari beberapa daerah di Provinsi Gorontalo, seperti dari Limboto Kabupaten Gorontalo, hingga dari daerah tetangga yaitu Bolmong Utara, Sulawesi Utara.
Daya tarik pantai pasir putih yang dilengkapi dermaga tambatan perahu menuju pulau Desa Mutiara ini, rupanya menarik minat pengunjung di objek wisata yang baru dibuka pada September 2014 lalu.
Sahrudin mengaku, pemerintah daerah sedang merancang peraturan desa (perdes) yang akan mengatur tentang pengelolaan objek wisata ini yang diharapkan menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata.
Rencananya objek wisata ini akan dikelola secara swakelola oleh pemerintah desa, namun ia berharap pemerintah daerah mau memberikan dukungan, seperti membangun fasilitas dan beberapa infrastruktur penunjang yang dibutuhkan.
Seperti pembangunan akses jalan dua arah yang akan memperlancar arus kendaraan yang masuk dan keluar dari jalan utama menuju objek wisata ini, sepanjang 100 meter. Serta pasar kuliner yang akan menampung pedagang lokal seperti yang telah dijanjikan pemerintah daerah.
Menurut ia, tingginya minat kunjungan di objek wisata ini, membawa berkah bagi masyarakat sekitar, khususnya pedagang makanan yang setiap libur akhir pekan mampu memperoleh penghasilan rata-rata di atas Rp2 juta.
Bahkan pemilik perahu katinting ikut kecipratan rezeki, sebab pengunjung rata-rata menyewa perahu untuk berkeliling pantai.
Harga sewanya pun bervariasi antara Rp3.000-Rp5.000 per orang, sehingga penikmat pantai bisa menikmati pemandangan laut dengan sepuasnya sekitar 30 menit.
Pulu Latif, salah seorang pemilik perahu mengaku senang dengan dibukanya objek wisata ini.
"Biasanya di akhir pekan saya tidak melakukan aktivitas, sebab penyewa perahu hampir-hampir tidak ada, namun setelah objek wisata ini dikunjungi ratusan hingga ribuan pengunjung, membuat saya ikut merasakan keuntungan dan meraup pendapatan lebih banyak dari biasanya, mencapai Rp500 ribu," ujar Pulu.
Objek wisata pantai ini berada di pusat ibu kota Kecamatan Tomilito, yang bisa ditempuh menggunakan motor maupun mobil dan becak motor (bentor) dengan harga sewa Rp7.000-Rp10.000 per orang, dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Kepala Desa Molantadu, Sahrudin Takula mengaku, biasanya penikmat wisata pantai ini setiap pekannya rata-rata ratusan orang, namun pada libur hari raya Idul Adha 1435 hijriah mencapai ribuan orang.
"Jika dihitung secara kasar, pengunjung di pantai ini sejak pagi tadi hingga petang ini, sudah mencapai lebih dari tiga ribu orang," ujarnya.
Ia sendiri mengaku kaget dengan antusias penikmat wisata pantai yang ternyata tidak hanya dari ibu kota kabupaten, namun dari beberapa daerah di Provinsi Gorontalo, seperti dari Limboto Kabupaten Gorontalo, hingga dari daerah tetangga yaitu Bolmong Utara, Sulawesi Utara.
Daya tarik pantai pasir putih yang dilengkapi dermaga tambatan perahu menuju pulau Desa Mutiara ini, rupanya menarik minat pengunjung di objek wisata yang baru dibuka pada September 2014 lalu.
Sahrudin mengaku, pemerintah daerah sedang merancang peraturan desa (perdes) yang akan mengatur tentang pengelolaan objek wisata ini yang diharapkan menjadi potensi pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata.
Rencananya objek wisata ini akan dikelola secara swakelola oleh pemerintah desa, namun ia berharap pemerintah daerah mau memberikan dukungan, seperti membangun fasilitas dan beberapa infrastruktur penunjang yang dibutuhkan.
Seperti pembangunan akses jalan dua arah yang akan memperlancar arus kendaraan yang masuk dan keluar dari jalan utama menuju objek wisata ini, sepanjang 100 meter. Serta pasar kuliner yang akan menampung pedagang lokal seperti yang telah dijanjikan pemerintah daerah.
Menurut ia, tingginya minat kunjungan di objek wisata ini, membawa berkah bagi masyarakat sekitar, khususnya pedagang makanan yang setiap libur akhir pekan mampu memperoleh penghasilan rata-rata di atas Rp2 juta.
Bahkan pemilik perahu katinting ikut kecipratan rezeki, sebab pengunjung rata-rata menyewa perahu untuk berkeliling pantai.
Harga sewanya pun bervariasi antara Rp3.000-Rp5.000 per orang, sehingga penikmat pantai bisa menikmati pemandangan laut dengan sepuasnya sekitar 30 menit.
Pulu Latif, salah seorang pemilik perahu mengaku senang dengan dibukanya objek wisata ini.
"Biasanya di akhir pekan saya tidak melakukan aktivitas, sebab penyewa perahu hampir-hampir tidak ada, namun setelah objek wisata ini dikunjungi ratusan hingga ribuan pengunjung, membuat saya ikut merasakan keuntungan dan meraup pendapatan lebih banyak dari biasanya, mencapai Rp500 ribu," ujar Pulu.
Objek wisata pantai ini berada di pusat ibu kota Kecamatan Tomilito, yang bisa ditempuh menggunakan motor maupun mobil dan becak motor (bentor) dengan harga sewa Rp7.000-Rp10.000 per orang, dengan jarak tempuh sekitar 12 kilometer.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014