Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi berjanji akan mengusut oknum aparat yang diduga mengucapkan kata rasis kepada mahasiswa Papua seperti video yang beredar di media sosial.
“Saya belum tahu pasti, tapi sepertinya itu seragaman ya, seragam militer ya. Saya juga baru datang dari Batu Raja, nanti akan saya dalami," ujarnya saat cangkrukan Forkopimda Jatim dengan organisasi mahasiswa dan perwakilan BEM se-Jatim di Surabaya, Selasa malam.
Jenderal TNI bintang dua tersebut mengakui belum mengetahui secara penuh perihal video yang viral tersebut.
Wisnoe menyatakan penyelidikan yang akan dilakukan Kodam V/Brawijaya adalah untuk mengungkap kebenaran di balik video tersebut, apakah yang berujar rasis adalah benar anggota TNI AD, atau ada orang sipil yang sengaja mengenakan pakaian militer.
"Nanti saya lihat itu, saya belum lihat itunya (video), saya juga baru datang tadi siang. Nanti akan saya sampaikan (hasilnya)," ucapnya.
Wisnoe juga berjanji akan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat, dan akan menjatuhkan sanksi tegas apabila memang terbukti oknum dalam video tersebut adalah seorang anggota TNI AD.
"Ya kami berikan sanksi kalau itu memang tidak sesuai dengan prosedur," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
“Saya belum tahu pasti, tapi sepertinya itu seragaman ya, seragam militer ya. Saya juga baru datang dari Batu Raja, nanti akan saya dalami," ujarnya saat cangkrukan Forkopimda Jatim dengan organisasi mahasiswa dan perwakilan BEM se-Jatim di Surabaya, Selasa malam.
Jenderal TNI bintang dua tersebut mengakui belum mengetahui secara penuh perihal video yang viral tersebut.
Wisnoe menyatakan penyelidikan yang akan dilakukan Kodam V/Brawijaya adalah untuk mengungkap kebenaran di balik video tersebut, apakah yang berujar rasis adalah benar anggota TNI AD, atau ada orang sipil yang sengaja mengenakan pakaian militer.
"Nanti saya lihat itu, saya belum lihat itunya (video), saya juga baru datang tadi siang. Nanti akan saya sampaikan (hasilnya)," ucapnya.
Wisnoe juga berjanji akan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat, dan akan menjatuhkan sanksi tegas apabila memang terbukti oknum dalam video tersebut adalah seorang anggota TNI AD.
"Ya kami berikan sanksi kalau itu memang tidak sesuai dengan prosedur," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019