Kemah Budaya Nasional 2019 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), yang diikuti 16 putra-putri terbaik kontingen Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Gorontalo, ditargetkan menjadi ajang bagi Gorontalo Utara untuk ikut mempromosikan kebudayaan dan pariwisata yang dimiliki.

"Dalam kontingen tersebut, terdapat sepasang atau dua orang masing-masing putra dan putri utusan Kwartir Cabang (Kwarcab) Gorontalo Utara. Kami berpesan pada keduanya, agar memanfaatkan kesempatan besar ini untuk memperkenalkan budaya Gorontalo serta mempromosikan pariwisata khusus yang ada di kabupaten ini," ujar Ketua Kwarcab Gorontalo Utara yang baru saja dilantik, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Minggu (25/8).

Ia mengatakan, Kemah Budaya Nasional 2019, merupakan kegiatan pertama yang diikuti utusan Kwarcab Gorontalo Utara, pascapelantikannya.
Kegiatan nasional itu, terkenal memiliki pencapaian yang tinggi dalam mempersatukan generasi muda Indonesia dalam suatu momen besar.

Mereka akan saling bersilaturahmi, mengenalkan budaya dari daerah masing-masing, bahkan menggali lebih banyak budaya Indonesia.

"Saya berharap, utusan Kwarcab Gorontalo Utara, mampu memanfaatkan momen tersebut untuk mempopulerkan pariwisata Gorontalo Utara, seperti keindahan Pulau Saronde, pulau-pulau indah lainnya, termasuk beberapa situs indah dan diandalkan sebagai objek wisata, seperti Kota Jin di Kecamatan Atinggola," ujar Ridwan juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda).

Ia berharap dua pelajar utusan Kwarcab Gorontalo Utara, mampu menampilkan karya terbaik mereka di ajang nasional.

Masing-masing, Muhammad Azka Zidan Hibatillah Manoppo, siswa Madrasah Tsanawiyah (Mts) Alkhairat Kwandang dan Nur Rahmi Ramadhani Buheli, siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Gorontalo Utara.

"Kami memberi semangat dan dukungan yang tinggi bagi keikutsertaan keduanya pada kegiatan tersebut, serta sangat mengapresiasi Kwartir Daerah (Kwarda) Provinsi Gorontalo, khususnya Kak Idah Syahidah Rusli Habibie selaku Ketua, yang memberi kesempatan sama bagi kabupaten ini untuk mengirim dua utusan terbaiknya masuk dalam kontingen Provinsi Gorontalo, pada kegiatan Pramuka di tingkat nasional," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Azka Zidan Hibatillah Manoppo, siswa MTs Alkhairat Kwandang, mengaku sangat bergembira bisa mewakili Provinsi Gorontalo, serta Gorontalo Utara di ajang Kemah Budaya Nasional 2019.

"Saat baru tiba di Kota Padang Panjang, saya sangat terharu melihat keindahan alam daerah ini dan suasana di bumi perkemahan yang lekat dengan nuansa daerahnya," ujarnya.

Ia mengaku, bersama kontingen Pramuka Provinsi Gorontalo, membawa misi khusus dalam keikutsertaan tersebut, khususnya mengenalkan budaya Gorontalo yang sangat menarik serta diharapkan mampu menarik minat kunjungan pariwisata ke Gorontalo.

"Kami mulai saling mengenal dan menjalin persahabatan dengan kontingen dari daerah lain, saling bertukar nomor telepon dan membangun keakraban satu sama lainnya. Momen ini akan kami manfaatkan untuk lebih mengenalkan Gorontalo sebagai salah satu daerah yang menjunjung tinggi kebudayaannya," ujar Azka.

Nur Rahmi Ramadhani Buheli pun mengutarakan hal yang sama. Ia bahkan mulai mempromosikan objek wisata andalan yang ada di Gorontalo Utara, kepada teman-teman barunya di ajang tersebut.

Rahmi mengaku, sangat bersemangat mengikuti Kemah Budaya Nasional, sebab kegiatannya sangat kental dengan keakraban antara sesama anggota Pramuka dalam kontingen tersebut, juga antara kontingen dari daerah lainnya.
Kontingen Kwarda Pramuka Provinsi Gorontalo tiba di Kota Padang Panjang Sumatera Barat. (Susanti Sako/Antaranews)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019