Selama seminggu atau sejak 24 hingga 30 Agustus nanti, mereka akan mengikuti rangkaian KBN yang berlokasi di Minang Fantasi, Kota Padang Panjang.
"Mereka diharapkan mampu menjadi Pramuka terbaik dalam menambah ilmu tentang budaya daerah-daerah di Indonesia, sebab kita adalah bhineka tunggal ika yang kaya akan budaya dan adat istiadat, termasuk kebudayaan Gorontalo yang kaya akan tradisi dan sejarah," ujar Kak Idah, saat melepas kontingen Kwarda Gorontalo di Gorontalo, Sabtu.
Seluruh anggota Pramuka, kata dia, layak menjadi duta wisata, apalagi mereka yang terpilih mewakili Gorontalo di ajang nasional tersebut, dipastikan akan berkenalan dengan banyak anggota Pramuka lainnya se-Nusantara.
Ini adalah kesempatan emas untuk lebih mengenalkan budaya, termasuk objek wisata di Provinsi Gorontalo, yang juga lekat dengan budaya dan tradisi menarik.
Semakin banyak kita mengenalkan budaya Gorontalo, termasuk kekayaan wisata yang dimiliki, maka semakin banyak orang berminat berkunjung ke daerah ini sebagai tujuan wisata.
"Maka peran Pramuka sangat penting menjadi duta wisata di ajang nasional tersebut," ujar isteri Gubernur Gorontalo itu.
Ia berpesan, agar utusan Pramuka Gorontalo membawa misi lingkungan dan wisata budaya, selain menjalin silaturahmi yang kuat dengan utusan lainnya dari berbagai provinsi.
"Berlaku ramah, menjadi Pramuka terbaik yang mencintai alam dan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, juga menggali dan lebih banyak mengenal budaya lainnya di Indonesia, diharapkan menjadi tugas penting kontingen Kwarda Gorontalo di KBN 2019 tersebut," ujar Idah.
Ia pun meminta, seluruh pengetahuan yang didapatkan selama mengikuti KBN akan dibagikan ke anggota Pramuka atau pelajar di asal sekolah para utusan kegiatan yang didampingi dua orang pembina itu.
