Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo mencanangkan pembangunan pintu air Topodu yang terletak di pesisir Danau Limboto Desa Tabumela, Kecamatan Tinelo, Kabupaten Gorontalo, Sabtu.

Gubernur mengungkapkan, pembangunan pintu air ini merupakan bagian dari pekerjaan revitalisasi Danau Limboto.

Selain untuk mengendalikan debit air saat musim kemarau tiba, pintu air juga berfungsi untuk mencegah banjir yang disebabkan meluapnya air di danau.

Danau Limboto menjadi satu dari 15 danau yang akan diselamatkan. Artinya danau ini harus dikembalikan lagi fungsi yang sebenarnya sebagai penampungan air ketika musim banjir.

"Di sini bermuara 23 anak sungai, 7 di antaranya yang masih aktif dan 2 sungai besar yakni Alopohu dan Sungai Bionga," katanya.

Menurut dia, banyak masyarakat pesisir danau yang mengeluh rumahnya kebanjiran saat musim hujan.

"Saya bilang ini bukan banjir tapi memang wilayah danau yang kalian bikin pemukiman. Kalau musim kemarau itu baru musibah. Kalian tidak bisa cari ikan," katanya.

Karena itu, Rusli berharap agar masyarakat mendukung program pembangunan ini. Sebesar apapun usaha pemerintah untuk melaksanakan pembangunan, kata dia, tidak akan berarti apa apa tanpa paritisipasi dan dukungan masyarakat.

"Dari tahun ke tahun saya terus berupaya mendatangkan anggaran dari pemerintah pusat sebesar besarnya ke Gorontalo. Kami perbaiki jalan, bandara termasuk untuk danau ini. Jika masyarakat tidak mendukung maka semuanya tidak akan terlaksana dengan baik," katanya.

Terkait dengan konsep pengembangan Danau Limboto ke depan, gubernur menginginkan ada program terpadu yang dilaksanakan oleh lintas sektor.

Ia berhadap kawasan tersebut menjadi sentra perikanan, perkebunan dan hortikultura sekaligus menjadi wahana wisata keluarga.

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi II Valiansyah mengungkapkan, proyek revitalisasi Danau Limboto ini menelan anggaran lebih kurang Rp700 miliar.

Dana yang bersumber dari Kementrian PU Rp300 miliar diantaranya sudah terserap untuk proyek tersebut.

"Untuk pembangunan pintu air sendiri, lebih kurang menghabiskan anggaran 170 miliar. Dari pintu air kita akan bangun kanal panjangnya 2 kilometer ke arah sungai Bulango. Tujuannya nanti ketika banjir datang airnya tidak meluap ke rumah warga," katanya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014