Industri Kreatif di Desa Pentadio Barat, Kabupaten Gorontalo ciptakan tong sampah dari ban bekas mobil dan motor.
Pemilik Industri Kreatif Ban Bekas, Kardi Saleh Ismail mengatakan tong sampah hasil buatannya mendapat sambutan baik dari sekolah hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Saat ini tong sampah buatan saya telah banyak dipakai di sekolah-sekolah, bahkan hingga ke luar daerah," ungkapnya, Selasa.
Sejauh ini tong sampah miliknya telah dipesan hingga ke Makassar, Buol, Gorontalo Utara, Bone Bolango, Boalemo serta Pohuwato.
Ia menjelaskan dalam satu hari produksi dirinya dapat menghasilkan hingga 10 buah tong sampah siap jual.
"Satu pasang tong sampah organik dan non organik dihargai Rp170 ribu," katanya.
Sementara, untuk harga satuan tong sampah non organik Rp70 ribu dan tong sampah organik dihargai Rp100 ribu.
"Pesanan tong sampah terbanyak itu dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Utara yaitu ada sebanyak 950 tong sampah," ujarnya.
Di samping itu, Ia juga menjual berbagai karya lainnya yang juga dibuat dari ban bekas di antaranya ayunan, pot bunga dan loyang.
"Untuk ayunan biasa dihargai Rp50 ribu, kemudian ayunan dengan karakter burung dengan warna cantik seharga Rp150 ribu, pot bunga berkisar dari harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu dan loyang yang dijual dari kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu," jelasnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Pemilik Industri Kreatif Ban Bekas, Kardi Saleh Ismail mengatakan tong sampah hasil buatannya mendapat sambutan baik dari sekolah hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Saat ini tong sampah buatan saya telah banyak dipakai di sekolah-sekolah, bahkan hingga ke luar daerah," ungkapnya, Selasa.
Sejauh ini tong sampah miliknya telah dipesan hingga ke Makassar, Buol, Gorontalo Utara, Bone Bolango, Boalemo serta Pohuwato.
Ia menjelaskan dalam satu hari produksi dirinya dapat menghasilkan hingga 10 buah tong sampah siap jual.
"Satu pasang tong sampah organik dan non organik dihargai Rp170 ribu," katanya.
Sementara, untuk harga satuan tong sampah non organik Rp70 ribu dan tong sampah organik dihargai Rp100 ribu.
"Pesanan tong sampah terbanyak itu dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Utara yaitu ada sebanyak 950 tong sampah," ujarnya.
Di samping itu, Ia juga menjual berbagai karya lainnya yang juga dibuat dari ban bekas di antaranya ayunan, pot bunga dan loyang.
"Untuk ayunan biasa dihargai Rp50 ribu, kemudian ayunan dengan karakter burung dengan warna cantik seharga Rp150 ribu, pot bunga berkisar dari harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu dan loyang yang dijual dari kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp150 ribu," jelasnya lagi.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019