Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gorontalo menggelar Gerakan Bersih Laut dan Pantai di Leato, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Kamis.
Kepala KSOP Gorontalo, Agustinus mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019.
"Gerakan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia seperti yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," ujarnya.
Ia menjelaskan jika melalui kegiatan itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membersihkan laut dan pantai dari sampah dan bisa mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
"Kita perlu melakukan pengendalian pencemaran, terutama sampah plastik yang mengotori laut dan pantai, semakin banyak sampah plastik di lautan, maka semakin besar ancaman bagi kelestarian ekosistem laut," ungkapnya.
Agustinus mengatakan jika Gerakan Bersih Laut dan Pantai tersebut dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang ke dua terbesar sampah plastik ke lautan.
"Sampah plastik berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem laut untuk itu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bertekad dan menargetkan penurunan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada tahun 2025," tegasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, SKIPM Gorontalo dan Bea Cukai.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kepala KSOP Gorontalo, Agustinus mengatakan kegiatan itu dilakukan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2019.
"Gerakan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia seperti yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut," ujarnya.
Ia menjelaskan jika melalui kegiatan itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama membersihkan laut dan pantai dari sampah dan bisa mengurangi dampak pencemaran lingkungan.
"Kita perlu melakukan pengendalian pencemaran, terutama sampah plastik yang mengotori laut dan pantai, semakin banyak sampah plastik di lautan, maka semakin besar ancaman bagi kelestarian ekosistem laut," ungkapnya.
Agustinus mengatakan jika Gerakan Bersih Laut dan Pantai tersebut dilatarbelakangi oleh adanya fakta bahwa Indonesia merupakan negara penyumbang ke dua terbesar sampah plastik ke lautan.
"Sampah plastik berbahaya bagi keberlangsungan ekosistem laut untuk itu pemerintah melalui Kementerian Perhubungan bertekad dan menargetkan penurunan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada tahun 2025," tegasnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, SKIPM Gorontalo dan Bea Cukai.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019