Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara akan melibatkan Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPBP), pada proses lelang barang dan jasa di daerah ini.
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Senin, mengatakan, pihaknya telah bertemu langsung dengan Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPBP, Himawan Adinegoro, pada pekan lalu di Jakarta, terkait peningkatan proses lelang barang-jasa di pemerintahan daerah yang dipimpinnya.
Hal itu dilakukan untuk memperkuat proses lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah agar berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Bupati mengaku, proses lelang pengadaan barang dan jasa sering menjadi pokok masalah timbulnya persoalan hukum, sehingga diperlukan antisipasi dini agar aparatur pelaksana dan penanggungjawab, tidak terjerat kasus hukum.
Pemkab akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) panitia lelang dan setiap instansi, yang digelar lembaga berkompeten seperti LKPBP.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengundang pihak LKPBP, untuk memberikan bimbingan dan pemahaman tentang proses pengadaan barang dan jasa sesuai aturan, kepada seluruh panitia lelang dan instansi penyelenggara kegiatan lelang barang-jasa," ujar bupati.
Agar proses lelang pada tahun anggaran 2015 nanti, berjalan baik dan tepat waktu sesuai perencanaan dan realisasi program kegiatan yang ingin dicapai.
Beberapa waktu lalu pada rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) pemerintah daerah di ruang Tinepo, kantor bupati, orang nomor satu di pemerintahan daerah ini, sempat menyoroti sejumlah proyek gagal lelang di beberapa instansi tahun anggaran 2014 ini, diantaranya 12 proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora).
Seperti pembangunan fasilitas laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sehingga tahun 2015 nanti, kejadian serupa diharapkan tidak terulang lagi, apalagi jika sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang jika tidak tercapai, maka kemungkinan besar anggaran dikembalikan ke pusat akan terjadi.
"Saya berharap, seluruh anggaran yang dikucurkan ke daerah ini dimanfaatkan dengan optimal, sehingga tahun anggaran mendatang pemerintah daerah sangat memprioritaskan peningkatan kapasitas SDM aparatur, yang akan menunjang kinerja optimal dan serapan anggaran sesuai target," kata bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Senin, mengatakan, pihaknya telah bertemu langsung dengan Deputi Bidang Pengembangan Strategi dan Kebijakan LKPBP, Himawan Adinegoro, pada pekan lalu di Jakarta, terkait peningkatan proses lelang barang-jasa di pemerintahan daerah yang dipimpinnya.
Hal itu dilakukan untuk memperkuat proses lelang pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah daerah agar berjalan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Bupati mengaku, proses lelang pengadaan barang dan jasa sering menjadi pokok masalah timbulnya persoalan hukum, sehingga diperlukan antisipasi dini agar aparatur pelaksana dan penanggungjawab, tidak terjerat kasus hukum.
Pemkab akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) panitia lelang dan setiap instansi, yang digelar lembaga berkompeten seperti LKPBP.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengundang pihak LKPBP, untuk memberikan bimbingan dan pemahaman tentang proses pengadaan barang dan jasa sesuai aturan, kepada seluruh panitia lelang dan instansi penyelenggara kegiatan lelang barang-jasa," ujar bupati.
Agar proses lelang pada tahun anggaran 2015 nanti, berjalan baik dan tepat waktu sesuai perencanaan dan realisasi program kegiatan yang ingin dicapai.
Beberapa waktu lalu pada rapat koordinasi dan evaluasi (rakorev) pemerintah daerah di ruang Tinepo, kantor bupati, orang nomor satu di pemerintahan daerah ini, sempat menyoroti sejumlah proyek gagal lelang di beberapa instansi tahun anggaran 2014 ini, diantaranya 12 proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora).
Seperti pembangunan fasilitas laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Menengah Atas (SMA).
Sehingga tahun 2015 nanti, kejadian serupa diharapkan tidak terulang lagi, apalagi jika sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang jika tidak tercapai, maka kemungkinan besar anggaran dikembalikan ke pusat akan terjadi.
"Saya berharap, seluruh anggaran yang dikucurkan ke daerah ini dimanfaatkan dengan optimal, sehingga tahun anggaran mendatang pemerintah daerah sangat memprioritaskan peningkatan kapasitas SDM aparatur, yang akan menunjang kinerja optimal dan serapan anggaran sesuai target," kata bupati.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014