Jakarta (ANTARA/GOHITZZ) - Tak lagi menjadi anggota DPRD, tidak membuat Wanda Hamidah menganggur. Ternyata, dia masih punya banyak aktivitas di bidang sosial politik.
Wanda mengatakan bahwa dirinya adalah seorang aktivis. Jadi, meski tidak lagi menjadi anggota dewan bukan berarti dia tidak bisa berkegiatan di politik dan masyarakat.
"Saya tetap mencari nafkah untuk anak saya. Saya sejak dulu jadi aktivis. Gerakan apapun yang mempertegas garis reformasi, apapun kegiatan masyarakat," ujar Wanda.
‎Mantan model itu mengaku, saat ini tengah membuat kelompok studi mahasiswa dan juga perpustakaan di seluruh Indonesia. Dia juga aktif di Dinas Perlindungan Anak dan advokasi.
"Saya banyak aktivitas sosial politik. Di politik ini, baru bikin kelompok studi mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah. Saya di Dinas Perlindungan Anak, Advokasi, KKAB (Kelompol Anak Bangsa), bikin perpustakaan di seluruh Indonesia," terangnya.
Untuk perpustakaan, aktivis 1998 itu mengungkapkan jika dirinya turun langsung ke lapangan‎. Bahkan, dia juga menemui anak-anak jalanan untuk memberi pendidikan.
"Saya turun di beberapa rumah baca, di rumah perlindungan anak di Grogol. Di luar Jakarta, ada Tasikmalaya. Buat pesantren, Gunung Kidul, Papua," tutup Wanda.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Wanda mengatakan bahwa dirinya adalah seorang aktivis. Jadi, meski tidak lagi menjadi anggota dewan bukan berarti dia tidak bisa berkegiatan di politik dan masyarakat.
"Saya tetap mencari nafkah untuk anak saya. Saya sejak dulu jadi aktivis. Gerakan apapun yang mempertegas garis reformasi, apapun kegiatan masyarakat," ujar Wanda.
‎Mantan model itu mengaku, saat ini tengah membuat kelompok studi mahasiswa dan juga perpustakaan di seluruh Indonesia. Dia juga aktif di Dinas Perlindungan Anak dan advokasi.
"Saya banyak aktivitas sosial politik. Di politik ini, baru bikin kelompok studi mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah. Saya di Dinas Perlindungan Anak, Advokasi, KKAB (Kelompol Anak Bangsa), bikin perpustakaan di seluruh Indonesia," terangnya.
Untuk perpustakaan, aktivis 1998 itu mengungkapkan jika dirinya turun langsung ke lapangan‎. Bahkan, dia juga menemui anak-anak jalanan untuk memberi pendidikan.
"Saya turun di beberapa rumah baca, di rumah perlindungan anak di Grogol. Di luar Jakarta, ada Tasikmalaya. Buat pesantren, Gunung Kidul, Papua," tutup Wanda.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014