Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat yang dipimpin Bupati Zuhri M Syazali menggelar studi banding ke Pemerintah Provinsi Gorontalo, Rabu.
Kedatangan rombongan Pemkab Babar tersebut untuk mempelajari sistem pengendalian, percepatan, penyerapan anggaran (TEPPA).
Sebelumnya, Provinsi Gorontalo tahun 2014 memperoleh anugerah Award sebagai provinsi terbaik satu nasional dalam bidang pengendalian, percepatan dan penyerapan anggaran.
Gorontalo dinilai memiliki sistem yang baik melalu Elektronik Monitoring dan Evaluasi
Anggaran (e-Monev) sehingga berdampak pada penyerapan anggaran yang baik.
" Dengan sistem e-Monev maka kita bisa secara online memantau progress penyerapan anggaran. Kita juga mengkoneksikan e-Monev dengan Sismontev (Sistem Monitoring dan Evaluasi) ke Pemerintah Pusat. Sistem ini cepat, up to date dan akurat. Kita bisa memantau proyek lewat aplikasi ini serta menjadi bahan saat laporan evaluasi bulan," papar Kepala Bappeda Gorontalo Budiyanto Sidiki.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan rahasia di balik kesuksesan pelaksanaan TEPPA di Gorontalo.
Menurutnya, faktor disiplin dan komitmen menjadi kunci sukses keberhasilan pembangunan daerah.
Ia menjelaskan sebaik apapun aplikasi yang tersedia, kemanapun aparatur belajar, jika tidak disiplin dan komitmen, maka semuanya akan sia sia.
" kami belajar sistem ini di Aceh tahun 2012 lalu. Tapi sesuai yang anda sampaikan tadi, hasil rekomendasi UKP4 Pusat bahwa Bangka Barat harus belajar TEPPA ke Gorontalo. Itu mengindikasikan
bahwa kamilah yang terbaik saat ini," tukasnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali mengakui jika Provinsi Gorontalo sudah matang dalam sistem pengendalian, percepatan dan penyerapan anggaran.
Pihaknya ingin belajar ke Gorontalo karena selama ini pengelolaan keuangan dan monitoring evaluasi masih menggunakan sistem manual.
Ia berharap ilmu yang di dapat dari Gorontalo bisa diaplikasikan di Bangka Barat nanti.
" Muara akhirnya kami ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Upaya itu butuh proses salah satunya dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah. Sistem TEPPA ini sangat baik bagi kami di Bangka Barat untuk mengontrol antara perencanaan dan realisasi anggaran," katanya.
Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan penandatanganan MoU antara Gubernur Gorontalo dengan Bupati Bangka Barat. Nota kerjasama itu mencantumkan hubungan bilateral dua daerah yang semakin intens di bidang pengelolaan anggaran, sumber daya manusia dan sumber daya alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Kedatangan rombongan Pemkab Babar tersebut untuk mempelajari sistem pengendalian, percepatan, penyerapan anggaran (TEPPA).
Sebelumnya, Provinsi Gorontalo tahun 2014 memperoleh anugerah Award sebagai provinsi terbaik satu nasional dalam bidang pengendalian, percepatan dan penyerapan anggaran.
Gorontalo dinilai memiliki sistem yang baik melalu Elektronik Monitoring dan Evaluasi
Anggaran (e-Monev) sehingga berdampak pada penyerapan anggaran yang baik.
" Dengan sistem e-Monev maka kita bisa secara online memantau progress penyerapan anggaran. Kita juga mengkoneksikan e-Monev dengan Sismontev (Sistem Monitoring dan Evaluasi) ke Pemerintah Pusat. Sistem ini cepat, up to date dan akurat. Kita bisa memantau proyek lewat aplikasi ini serta menjadi bahan saat laporan evaluasi bulan," papar Kepala Bappeda Gorontalo Budiyanto Sidiki.
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan rahasia di balik kesuksesan pelaksanaan TEPPA di Gorontalo.
Menurutnya, faktor disiplin dan komitmen menjadi kunci sukses keberhasilan pembangunan daerah.
Ia menjelaskan sebaik apapun aplikasi yang tersedia, kemanapun aparatur belajar, jika tidak disiplin dan komitmen, maka semuanya akan sia sia.
" kami belajar sistem ini di Aceh tahun 2012 lalu. Tapi sesuai yang anda sampaikan tadi, hasil rekomendasi UKP4 Pusat bahwa Bangka Barat harus belajar TEPPA ke Gorontalo. Itu mengindikasikan
bahwa kamilah yang terbaik saat ini," tukasnya.
Sementara itu, Bupati Bangka Barat Zuhri M Syazali mengakui jika Provinsi Gorontalo sudah matang dalam sistem pengendalian, percepatan dan penyerapan anggaran.
Pihaknya ingin belajar ke Gorontalo karena selama ini pengelolaan keuangan dan monitoring evaluasi masih menggunakan sistem manual.
Ia berharap ilmu yang di dapat dari Gorontalo bisa diaplikasikan di Bangka Barat nanti.
" Muara akhirnya kami ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat. Upaya itu butuh proses salah satunya dengan mengoptimalkan pengelolaan keuangan daerah. Sistem TEPPA ini sangat baik bagi kami di Bangka Barat untuk mengontrol antara perencanaan dan realisasi anggaran," katanya.
Pada kesempatan tersebut turut dilaksanakan penandatanganan MoU antara Gubernur Gorontalo dengan Bupati Bangka Barat. Nota kerjasama itu mencantumkan hubungan bilateral dua daerah yang semakin intens di bidang pengelolaan anggaran, sumber daya manusia dan sumber daya alam.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014