Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Gorontalo menunjukkan terdapat sekitar 27.952 warga di daerah tersebut mengalami krisis air bersih selama musim kemarau 2014.

Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim di Gorontalo, Rabu, mengatakan di Kabupaten Bone Bolango kurang lebih 4.952 jiwa yang mengalami kesulitan air bersih.

Sementara di Kabupaten Gorut, sebanyak 23.000 jiwa mengalami krisis yang sama dan berdampak pada kekeringan lahan seluas 378 hektare.

Ia mengungkapkan hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Boalemo, dimana kekeringan merusak perkebunan jagung seluas 609 hektare dan padi sawah 227 hektare.

Di Kabupaten Pohuwato kekeringan melanda di 13 kecamatan dan di Kota Gorontalo kemarau menyebabkan 72,5 hektare lahan pertanian kekurangan pasokan air.

Menurutnya kekeringan yang melanda Provinsi Gorontalo sudah mulai dirasakan masyarakat luas.

"Pemerintah harus segera berbuat untuk meminimalisir dampak kekeringan, karena yang kena dampak adalah rakyat," tukas wagub.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah kabupaten dan kota tersebut diminta segera memasok air bersih kepada masyarakat, melalui mobil tangki.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat yang kena dampak kekeringan, pemerintah akan melakukan penyaluran bantuan beras.

"Kami akan menyalurkan bantuan beras bagi masyarakat yang kena dampak kekeringan, dari cadangan stok beras masing-masing daerah yang ada di Bulog," ujar Idris.

Terkait hal itu, Pemprov Gorontalo akan memfasilitasi berbagai persyaratannya, dan masing-masing pemerintah kabupaten/kota yang akan menghubungi sendiri pihak Bulog.

"Prosesnya harus cepat, karena masyarakat sudah sangat membutuhkannya," imbuhnya.

Sementara itu salah seorang petani di Kabupaten Bone Bolango, Imu (49) mengatakan bantuan yang paling dibutuhkan oleh para petani adalah pompa air untuk mengairi sawahnya.

"Kami ingin dipinjamkan pompa gratis selama musim kemarau, itu akan sangat membantu mengurangi pembengkakan biaya pengerjaan sawah," ungkapnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014