Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo mendorong produktivitas pemuda, terutama dalam berinovasi dalam berbagai usaha mendorong perekonomian di daerah.

Bupati Gorontalo David Bobihoe Akib, Jumat, mengatakan, generasi produktif wajib diberi perhatian khusus untuk memperkuat dunia usaha daerah ini.

Sehingga pembekalan keterampilan sangat efektif diberikan kepada para pemuda usia antara 16-30 tahun.

"Mengingat pembangunan usaha rill yang digerakkan oleh para pemuda, perlu ditingkatkan melalui instansi teknis terkait, seperti Dinas Pemuda dan Olah raga," ujar bupati.

Pembekalan kepemudaan yang berorientasi pada usaha produktif sesuai keterampilan, sudah dilakukan pemkab kepada para pemuda di setiap kecamatan, untuk membangkitkan kreativitas mereka dalam menciptakan banyak lapangan pekerjaan baru.

Bupati mengaku, pemkab menjalankan program Kawula Muda (KAMU) yang telah dicanangkan sejak tahun 2010 lalu.

Pemuda dilatih melalu program KAMU, memanfaatkan bantuan peralatan dari instansi teknis terkait yang secara berkesinambungan diawasi agar transfer ilmu yang diberikan tidak sia-sia.

Hingga tahun 2014 ini, sebanyak 120 kelompok karang taruna yang menghimpun para pemuda di setiap kecamatan, telah menerima bantuan pelatihan dan peralatan untuk menunjang pengembangan produktivitas usahanya.

Ia mengakui, jumlah bantuan yang diberikan belum optimal, ditambah lagi permasalahan bantuan alat yang dipindahtangankan oleh penerima.

Namun, usaha meningkatkan produktivitas pemuda terus dilakukan agar perhatian pemkab mampu menurunkan angka pengangguran dan meminimalisir ketergantungan tenaga kerja produktif terhadap pekerjaan di sektor birokrasi.

"Program pemberdayaan kepemudaan menjadi target utama dalam meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha produktif," ujar bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olah raga, Kabupaten Gorontalo, Darwin Romy Sjahrain mengatakan, angka pengangguran menjadi perhatian utama bagi pemerintah daerah yang masih cukup tinggi di daerah ini, diatas 2 persen.

Sehingga pemuda terus diajak mengembangkan kapasitasnya agar berminat menjalani sektor usaha, diantaranya usaha perbengkelan.

Diharapkan, setelah dibekali fasilitas penunjang dan keterampilan, mereka akan menghasilkan usaha yang akan memuaskan dari segi pendapatan dan berdampak pada penurunan angka pengangguran di daerah ini.

"Mereka yang mendapatkan bantuan, diwajibkan membuka rekening bank agar usahanya mudah dikontrol apakah telah berkembang atau menemukan kendala dalam pengembangannya," ujarnya.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014