Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto meresmikan green house kelompok Hasrat yang merupakan UMKM klaster cabai rawit binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo di Dumati, Kabupaten Gorontalo, Kamis.
"Program pengembangan klaster cabai rawit bertujuan untuk mendorong produksi cabai rawit dengan penanaman metode organik yang akan meningkatkan produksi cabai rawit," ujar Erwin.
Ia menjelaskan, dengan adanya pengembangan klaster cabai rawit diharapkan dapat mendorong kestabilan harga dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan menjaga inflasi dari sisi suplai.
"Untuk itu, pemberian bantuan kepada para petani binaan yang dilakukan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa green house ini merupakan bentuk implementasi dari pengembangan UMKM oleh BI khususnya di bidang ketahanan pangan melalui pendekatan klaster dari hulu ke hilir," ujarnya.
Sarana Green House sangat diperlukan oleh petani cabai rawit untuk dapat menjaga keseluruhan rantai produksi khususnya di tahapan pengolahan lahan dan penyemaian bibit.
Mengingat kondisi Provinsi Gorontalo yang memiliki kondisi cuaca yang cukup ekstrem, sehingga berpotensi untuk mengganggu produktivitas tanaman cabai rawit yang sangat peka terhadap cuaca.
Erwin Rijanto berharap melalui penerapan teknologi dan inovasi green house komoditas cabai rawit, dapat menjadi solusi pemenuhan pasokan komoditas cabai rawit di Provinsi Gorontalo.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Program pengembangan klaster cabai rawit bertujuan untuk mendorong produksi cabai rawit dengan penanaman metode organik yang akan meningkatkan produksi cabai rawit," ujar Erwin.
Ia menjelaskan, dengan adanya pengembangan klaster cabai rawit diharapkan dapat mendorong kestabilan harga dalam rangka menjaga ketahanan pangan dan menjaga inflasi dari sisi suplai.
"Untuk itu, pemberian bantuan kepada para petani binaan yang dilakukan melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa green house ini merupakan bentuk implementasi dari pengembangan UMKM oleh BI khususnya di bidang ketahanan pangan melalui pendekatan klaster dari hulu ke hilir," ujarnya.
Sarana Green House sangat diperlukan oleh petani cabai rawit untuk dapat menjaga keseluruhan rantai produksi khususnya di tahapan pengolahan lahan dan penyemaian bibit.
Mengingat kondisi Provinsi Gorontalo yang memiliki kondisi cuaca yang cukup ekstrem, sehingga berpotensi untuk mengganggu produktivitas tanaman cabai rawit yang sangat peka terhadap cuaca.
Erwin Rijanto berharap melalui penerapan teknologi dan inovasi green house komoditas cabai rawit, dapat menjadi solusi pemenuhan pasokan komoditas cabai rawit di Provinsi Gorontalo.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019