Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Gorontalo menghimbau warga untuk segera melapor bila menemukan ada unggas yang mati mendadak.

Himbauan tersebut dikeluarkan menyusul semakin bertambahnya jumlah ayam mati di tiga wilayah yakni Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.

"Jangan tunggu ternak yang mati itu banyak. Walaupun hanya satu ekor harus dilaporkan, tim kami akan turun untuk memeriksa," kata Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan, Sunandar Bokings, Sabtu.

Selain itu ia meminta peternak tidak membuang bangkai ayam yang mati di tempat sampah atau saluran air, karena dapat mempercepat penularan penyakit pada unggas.

"Hubungi kami di nomor telepon dinas yang tertera di koran. Kami berupaya akan merespon secepat mungkin," tukasnya.

Ia menjelaskan cara paling baik untuk mencegah penyebaran penyakit unggas seperti flu burung adalah dengan membakar ayam yang mati mendadak dan menguburnya dalam tanah.

Selain itu, kandang dan lokasi sekitarnya harus disemprot dengan disinfektan yang bisa dilakukan oleh petugas dinas peternakan.

Menurutnya, meski penyebab ayam mati mendadak belum dinyatakan positif flu burung namun warga harus waspada akan penyebaran virus mematikan itu.

"Sejauh ini memang belum ada manusia yang tertular, namun kami berharap masyarakat menjaga kesehatan dengan baik dan menghindari kontak dengan unggas yang tampak sakit," tambahnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014