Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto mengukuhkan serah terima jabatan Kepala Perwakilan (KPw) BI Provinsi Gorontalo dari Ricky Perdana Gozali kepada Budi Widihartanto di Gorontalo, Jumat.
Erwin Rijanto menjelaskan kegiatan penggantian pimpinan di berbagai kantor perwakilan merupakan langkah penting dan strategis serta menjadi bagian dari transformasi organisasi Bank Indonesia.
"Hal ini untuk mendukung transformasi kebijakan dan mewujudkan visi BI, menjadi bank sentral yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.
Ia mengaku BI akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah.
Khususnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemangku kepentingan lainnya sebagai perwujudan fungsi strategic advisory Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas perekonomian Gorontalo dalam mendukung perekonomian nasional.
"Serta penguatan sinergi dan koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi melalui TPID yang difokuskan pada aspek 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif," kata dia, lagi.
Selanjutnya, pemberdayaan sektor riil dan keuangan inklusif juga perlu dilanjutkan dengan fokus pada klaster pangan dan pengembangan UMKM serta perluasan akses keuangan bagi masyarakat.
"Pengembangan UMKM dilakukan dengan fokus pada peningkatan kualitas produk yang berorientasi ekspor. Selain itu, pengembangan sistem pembayaran kaitannya dengan elektronifikasi pada keuangan pemda dan BUMD," katanya.
Serta pengembangan QRIS yang telah di-launching pada 17 Agustus 2019 lalu diharapkan dapat meningkatkan perluasan keuangan inklusif.
Erwin Rijanto, berharap komunikasi yang baik, koordinasi yang intensif, serta kolaborasi sinergis yang telah terjalin selama ini, dapat terus berjalan dan semakin ditingkatkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Erwin Rijanto menjelaskan kegiatan penggantian pimpinan di berbagai kantor perwakilan merupakan langkah penting dan strategis serta menjadi bagian dari transformasi organisasi Bank Indonesia.
"Hal ini untuk mendukung transformasi kebijakan dan mewujudkan visi BI, menjadi bank sentral yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya.
Ia mengaku BI akan terus memperkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan di pusat dan daerah.
Khususnya Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo akan terus memperkuat koordinasi kebijakan bersama dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dan pemangku kepentingan lainnya sebagai perwujudan fungsi strategic advisory Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas perekonomian Gorontalo dalam mendukung perekonomian nasional.
"Serta penguatan sinergi dan koordinasi dalam rangka pengendalian inflasi melalui TPID yang difokuskan pada aspek 4K, yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif," kata dia, lagi.
Selanjutnya, pemberdayaan sektor riil dan keuangan inklusif juga perlu dilanjutkan dengan fokus pada klaster pangan dan pengembangan UMKM serta perluasan akses keuangan bagi masyarakat.
"Pengembangan UMKM dilakukan dengan fokus pada peningkatan kualitas produk yang berorientasi ekspor. Selain itu, pengembangan sistem pembayaran kaitannya dengan elektronifikasi pada keuangan pemda dan BUMD," katanya.
Serta pengembangan QRIS yang telah di-launching pada 17 Agustus 2019 lalu diharapkan dapat meningkatkan perluasan keuangan inklusif.
Erwin Rijanto, berharap komunikasi yang baik, koordinasi yang intensif, serta kolaborasi sinergis yang telah terjalin selama ini, dapat terus berjalan dan semakin ditingkatkan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019