Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sekitar 7.000 calon pelangan PT PLN (Persero) Area Gorontalo, antri untuk memperoleh pasang baru aliran listrik.
Manager PT PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa, Kamis, menjelaskan, sampai tahun 2014 ini jumlah calon pelangan yang antri untuk memperoleh pasang baru terus mengalami peningkatan.
"Setiap bulan para calon pelangan untuk pasang baru aliran listrik mengalami peningkatan," kata Putu.
Dia mengungkapkan, pihaknya terpaksa belum bisa proses permintaan calon pelangan tersebut, sebab selain jatah untuk Gorontalo sangat terbatas juga meteran ataupun pembatas belum ada.
"Meteran pembatas saat ini sangat terbatas jumlahnya jika dibandingkan dengan permintaan pasang baru," kata Putu.
Menurut dia, tingginya permintaan pasang baru tersebut, karena jumlah penduduk mulai peningkat, juga dibarengi dengan makin pesatnya pembangunan di sejumlah wilayah di daerah ini.
Putu menegaskan, bahwa rata-rata permintaan untuk pasang baru tersebut datang dari rumah tangga, dan pihaknya akan menerapkan meteran yang baru yakni pra bayar dengan memakai pulsa.
"Untuk daya 450 Kwh, pihaknya tidak akan melayani karena untuk meteran menggunakan pra bayar," kata Putu.
Menyangkut adanya masih terjadi pemadaman di area Gorontalo, Putu menjelaskan, bahwa ada beberapa mesin pembangkit listrik yang ada di wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, masih dalam tahap perbaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Manager PT PLN Area Gorontalo Putu Eka Astawa, Kamis, menjelaskan, sampai tahun 2014 ini jumlah calon pelangan yang antri untuk memperoleh pasang baru terus mengalami peningkatan.
"Setiap bulan para calon pelangan untuk pasang baru aliran listrik mengalami peningkatan," kata Putu.
Dia mengungkapkan, pihaknya terpaksa belum bisa proses permintaan calon pelangan tersebut, sebab selain jatah untuk Gorontalo sangat terbatas juga meteran ataupun pembatas belum ada.
"Meteran pembatas saat ini sangat terbatas jumlahnya jika dibandingkan dengan permintaan pasang baru," kata Putu.
Menurut dia, tingginya permintaan pasang baru tersebut, karena jumlah penduduk mulai peningkat, juga dibarengi dengan makin pesatnya pembangunan di sejumlah wilayah di daerah ini.
Putu menegaskan, bahwa rata-rata permintaan untuk pasang baru tersebut datang dari rumah tangga, dan pihaknya akan menerapkan meteran yang baru yakni pra bayar dengan memakai pulsa.
"Untuk daya 450 Kwh, pihaknya tidak akan melayani karena untuk meteran menggunakan pra bayar," kata Putu.
Menyangkut adanya masih terjadi pemadaman di area Gorontalo, Putu menjelaskan, bahwa ada beberapa mesin pembangkit listrik yang ada di wilayah Minahasa, Sulawesi Utara, masih dalam tahap perbaikan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014