Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota di provinsi itu untuk menganggarkan program pasar murah guna meringankan biaya pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Program yang sama sudah dilaksanakan pemerintah provinsi setempat 133 kali terhitung sejak 2013.

“Perintah Bapak Presiden, negara harus hadir di tengah-tengah masyarakat, salah satunya melalui pasar murah ini. Harusnya pemerintah kabupaten dan kota juga ikut menganggarkan supaya bisa saling bersinergi,” kata dia saat menggelar Bakti Sosial NKRI Peduli di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, Kabupaten Gorontalo, Kamis.

Ia menyebut program kerakyatan semacam itu butuh kemauan politik yang kuat.

Ia mencontohkan anggaran di Kabupaten Gorontalo sekitar Rp1,6 triliun yang mengurusi 19 kecamatan saja.

“Bandingkan dengan Provinsi Gorontalo yang anggaran Rp2 triliun tapi bisa membuat acara semacam ini di lima kabupaten dan satu kota. Jadi ini tergantung kepedulian pimpinan untuk menganggarkan,” kata dia.

Seperti pelaksanaan pasar murah sebelumnya, Pemprov Gorontalo melalui Dinas Kumperindag menjual tujuh bahan pokok, seperti beras lima kilogram, gula satu kilogram, minyak goreng satu liter, dan telur 10 butir.

Selain itu, bawang merah, bawang putih, dan cabai, masing-masing setengah kilogram yang dijual dalam bentuk paket seharga Rp55.000.

Pemprov Gorontalo juga menyerahkan bantuan benih jagung untuk warga Kecamatan Batudaa senilai Rp37,5 juta.

Total bantuan benih jagung untuk Kabupaten Gorontalo 6.300 kilogram untuk lahan seluas 420 hektare atau senilai Rp315 juta.
 

 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019