Bupati Bone Bolango, Hamim Pou mengatakan kegiatan mandi safar menjadi salah satu tradisi tahunan yang menjadi ajang untuk memperkenalkan budaya daerah ke publik.

"Kita ingin agar setiap festival yang diadakan dapat menghadirkan pementasan budaya dengan mengemasnya menjadi lebih menarik," ujarnya belum lama ini.

Salah satunya adalah mengemas tradisi mandi safar di Desa Pangi, Kecamatan Suwawa Timur, yang usianya sudah mencapai ratusan tahun menjadi sebuah festival, agar budaya tersebut terus dilestarikan.

"Oleh sebab itu, melakukan mandi safar bersama menjadi salah satu jalan untuk mengajak masyarakat berkumpul melakukan tradisi mandi safar bersama," jelasnya.

Hal itu juga menjadi ajakan untuk membangun budaya bersih dan sehat kepada masyarakat setempat, melalui mandi atau membersihkan diri.

Selain tradisi mandi safar di sungai dan kolam air panas, sebagai rangkaian juga disediakan 5.000 bungkus nasi kuning untuk masyarakat dan pengunjung festival mandi safar.

Ia berharap agar kepala-kepala desa di Bone Bolango bisa lebih kreatif, inovatif dalam hal mengemas budaya yang ada menjadi lebih menarik bagi para wisatawan.

"Semoga inisiatif-inisiatif yang ada dapat menjadikan desa sebagai jalan untuk terus mempromosikan Kabupaten Bone Bolango melalui terobosan terutama di sektor pariwisata," tutupnya.

Pewarta: Dian Bawenti

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019