Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyebut tiga hal penting pendidikan.
"Kunci pendidikan ada pada pendidik yakni orangtua dan guru. Berikutnya adalah peran kepala sekolah," kata Anies dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Anies dalam tinjauan langsungnya ke SMA 87, Rempoa, Jakarta untuk mengevaluasi Kurikulum 2013.
"Sebesar 15-20 persen kemajuan sekolah dipengaruhi oleh kepala sekolahnya," katanya.
Bukti pentingnya peran kepala sekolah dia alami saat SMA.
"Saat saya SMA dulu ketika kepseknya aktif maka suasana di sekolah berubah total, menjadi begitu aktif. Peran kepsek ini begitu vital," kata penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini.
Dulu, kata Anies, ibunya pernah mengadakan sebuah penelitian mengenai peran kepala sekolah.
"Dulu ibu saya pernah membuat sebuah penelitian tentang peran kepsek. Tentang kepemimpinan kepsek dan pengaruhnya pada pelajaran. Ditemui bahwa kepsek dapat meningkatkan kualitas sekolah sampai 20 persen," kata dia.
Ibunda Anies adalah Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd.guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam tinjauan lapangan di SMA 87 Anies juga mendengarkan masukan dari para siswa dan guru yang ada di sekolah tersebut.
Dia mendapati keluhan dari lima siswa mengenai pelaksanaan Kurikulum 2013 yang memberatkan. Sedangkan guru-guru sekolah tersebut juga mengeluhkan tentang beban administratif guru yang besar dalam kurikulum tersebut.
"Saya mau dengar langsung dari yang merasakan kurikulum, dari anak-anaknya. Mereka bukan ahli kurikulum tapi mereka pengguna yang merasakan betul pelaksanaan kurikulum," kata Anies.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Kunci pendidikan ada pada pendidik yakni orangtua dan guru. Berikutnya adalah peran kepala sekolah," kata Anies dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Hal itu disampaikan Anies dalam tinjauan langsungnya ke SMA 87, Rempoa, Jakarta untuk mengevaluasi Kurikulum 2013.
"Sebesar 15-20 persen kemajuan sekolah dipengaruhi oleh kepala sekolahnya," katanya.
Bukti pentingnya peran kepala sekolah dia alami saat SMA.
"Saat saya SMA dulu ketika kepseknya aktif maka suasana di sekolah berubah total, menjadi begitu aktif. Peran kepsek ini begitu vital," kata penggagas Gerakan Indonesia Mengajar ini.
Dulu, kata Anies, ibunya pernah mengadakan sebuah penelitian mengenai peran kepala sekolah.
"Dulu ibu saya pernah membuat sebuah penelitian tentang peran kepsek. Tentang kepemimpinan kepsek dan pengaruhnya pada pelajaran. Ditemui bahwa kepsek dapat meningkatkan kualitas sekolah sampai 20 persen," kata dia.
Ibunda Anies adalah Prof. Dr. Aliyah Rasyid, M.Pd.guru besar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta.
Dalam tinjauan lapangan di SMA 87 Anies juga mendengarkan masukan dari para siswa dan guru yang ada di sekolah tersebut.
Dia mendapati keluhan dari lima siswa mengenai pelaksanaan Kurikulum 2013 yang memberatkan. Sedangkan guru-guru sekolah tersebut juga mengeluhkan tentang beban administratif guru yang besar dalam kurikulum tersebut.
"Saya mau dengar langsung dari yang merasakan kurikulum, dari anak-anaknya. Mereka bukan ahli kurikulum tapi mereka pengguna yang merasakan betul pelaksanaan kurikulum," kata Anies.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014