Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Stok beras untuk rakyat miskin (Raskin) untuk kabupaten maupun kota se Provinsi Gorontalo, sebagian besar dipasok dari Makasar, Sulawesi Selatan.
Kepala Bagian pelayan Publik Bulog Gorontalo Stevanus, Kamis, mengatakan, saat ini stok Raskin di gudang Bulog Gorontalo sebanyak 4.476 ton, sebanyak 3.000 ton berasal dari Makasar dan sisanya dari petani lokal Gorontalo.
"Untuk memenuhi kebutuhan stok Raskin, kami juga melakukan pembelian kepada petani lokal Gorontalo," kata Stevanus.
Dia menjelaskan, pihak Bulog Gorontalo pertengahan November 2014 ini, akan membeli beras dari Makasar sebanyak 1.000 ton sebagai antisipasi untuk memenuhi kebutuhan permintaan di daerah ini.
Bulog Gorontalo selain melayani kebutuhan Raskin untuk masyarakat tidak mampu se Gorontalo, juga kebutuhan ataupun keperluan pemerintah yang sifatnya darurat seperti musibah kebakaran, kemarau serta banjir dan gempa bumi.
"Kami upayakan stok yang ada di gudang tetap terisi dan bisa memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan," kata Stevanus.
Terhadap kualitas Raskin yang disalurkan kepada warga tidak mampu kurang baik, Stevanus menegaskan bahwa memang beras tersebut sudah tersimpan lama namun masih tetap layak untuk dikonsumsi.
Dalam melakukan pembelian kepada petani, pihaknya juga memilih beras yang kualiatsnya baik untuk dikonsumsi, namun karena lama tersimpan di gudang maka tentunya tidak sama dengan yang di jumlah dipasar.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
Kepala Bagian pelayan Publik Bulog Gorontalo Stevanus, Kamis, mengatakan, saat ini stok Raskin di gudang Bulog Gorontalo sebanyak 4.476 ton, sebanyak 3.000 ton berasal dari Makasar dan sisanya dari petani lokal Gorontalo.
"Untuk memenuhi kebutuhan stok Raskin, kami juga melakukan pembelian kepada petani lokal Gorontalo," kata Stevanus.
Dia menjelaskan, pihak Bulog Gorontalo pertengahan November 2014 ini, akan membeli beras dari Makasar sebanyak 1.000 ton sebagai antisipasi untuk memenuhi kebutuhan permintaan di daerah ini.
Bulog Gorontalo selain melayani kebutuhan Raskin untuk masyarakat tidak mampu se Gorontalo, juga kebutuhan ataupun keperluan pemerintah yang sifatnya darurat seperti musibah kebakaran, kemarau serta banjir dan gempa bumi.
"Kami upayakan stok yang ada di gudang tetap terisi dan bisa memenuhi kebutuhan selama beberapa bulan," kata Stevanus.
Terhadap kualitas Raskin yang disalurkan kepada warga tidak mampu kurang baik, Stevanus menegaskan bahwa memang beras tersebut sudah tersimpan lama namun masih tetap layak untuk dikonsumsi.
Dalam melakukan pembelian kepada petani, pihaknya juga memilih beras yang kualiatsnya baik untuk dikonsumsi, namun karena lama tersimpan di gudang maka tentunya tidak sama dengan yang di jumlah dipasar.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014