Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Tujuh calon ketua umum Partai Golkar dimungkinkan bersatu dengan hanya mengusung satu nama yang akan melawan Aburizal Bakrie (Ical) dalam Munas IX akhir November 2014 di Bandung, kata politikus Partai Golkar Agun Gunandjar Sudarsa.

Ketujuh calon ketua umum itu adalah Agung Laksono, Agus Gumiwang, MS Hidayat, Priyo Budi Santoso, Zainuddin Amali, Hajriyanto Thohari, dan Airlangga Hartanto.

"Ketujuh calon ketua umum ini sudah berniat untuk bekerja sama, atau bisa juga mengerucut pada satu nama," beber Agun kepada Antara di Jakarta.

Dia mengatakan sudah ada strategi yang bakal ditempuh untuk memastikan regenerasi kepemimpinan Golkar terwujud. Namun hal itu belum diumumkan.

Agun sebagai inisiator gerakan Regenerasi Kepemimpinan menyatakan sedang bekerja dengan waktu yang sangat singkat untuk menyinergikan seluruh kekuatan guna menyelamatkan Partai Golkar dari prediksi kemerosotan pada Pemilu 2019.

Sebelumnya, Rapimnas Golkar di Yogyakarta 18-19 November 2014 yang dihadiri seluruh DPD tingkat I Golkar menyepakati penyelenggaraan munas dipercepat menjadi 30 November 2014.

Hal ini bertentangan dengan kesepakatan dalam rapat pleno DPP Partai Golkar yang memutuskan munas digelar Januari 2015, sesuai rekomendasi munas sebelumnya.

Percepatan munas disebut-sebut bertujuan untuk mendorong terjadinya aklamasi pemilihan Aburizal Bakrie menjadi ketua umum kembali. Di sisi lain, percepatan munas akan membatasi waktu bagi calon ketua umum lain untuk melakukan konsolidasi.

Agun mengaku mendengar rumor yang menyebutkan bahwa satu suara di munas dihargai sebesar Rp700 juta. Kabar suap suara itu, menurutnya, dilontarkan salah satu kader Golkar di daerah.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014