Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango mendukung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan alasan, pengalihan subsidi untuk kepentingan umum harus tepat sasaran.

Asisten I Pemkab Bone Bolango Djamaludin Wartabone, mengatakan, tidak ada alasan pemerintah daerah setempat untuk menolak kebijakan pemerintah pusat, melainkan mengamankan kebijakan itu dengan harapan perbaikan kesejahteraan rakyat terpenuhi.

Menurutnya, terlepas dari segala hal yang berbau politik, Joko Widodo merupakan presiden dan kepala negara yang terus memberikan perhatian penuh pada peningkatan kesejahteraan rakyat maupun pemerataan pembangunan.

Kenaikan harga BBM dengan mengalihkan subsidi untuk pembangunan infrastruktur, pemberian pelayanan pendidikan dan kesehatan memadai di daerah adalah hal yang positif.

Apalagi di Kabupaten Bone Bolango, yang masih sedang bergeliat untuk membenahi berbagai sektor penting, diantaranya adalah infrastruktur berupa jalan, pembangunan sekolah, rumah sakit dan lainnya.

"Ini merupakan kebijakan presiden kita, bukan jokowi secara pribadi," kata Djamaludin.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bone Bolango, Merry Ngadju mengatakan, kenaikan harga BBM memang berdampak daerah tersebut.

Dengan adanya pengalihan subsidi BBM tersebut kata Merry, banyak masyarakat Kabupaten Bone Bolango yang langsung mendapatkan manfaat positifnya.

"Diantaranya adalah pemberian KUBE, Beasiswa, bantuan langsung untuk petani, serta program lainnya," kata Merry.

Merry menambahkan, pengalihan subsidi BBM untuk berbagai sektor penting mampu menunjukkan bahwa Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Bone Bolango berhasil dikurangi.

Pada pengalihan Subsidi BBM beberapa waktu sebelumnya, Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Bone Bolango banyak dibantu melalu program lintas sektor yang anggarannya diantaranya diambil dari pengalihan tersebut.

"Tahun 2013 lalu, Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Bone Bolango sebanyak 12.317kepala keluarga, berkat program lintas sektor berkurang menjadi 12.234 kepala keluarga," kata Merry. 

Pewarta: Wahiyudin Mamonto

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014