Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo Tahun 2025 hingga 2045 menargetkan pengembangan kawasan ekonomi strategis daerah.
"Kita (pemerintah daerah) dalam RPJPD menargetkan pengembangan kawasan ekonomi strategis daerah yang diharapkan menjadi tumpuan utama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro daerah," kata Kepala Bapppeda Gorontalo Utara Helmi Potutu di Gorontalo, Jumat.
RPJPD 2025 hingga 2045 tersebut telah melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten yang dibuka langsung Sekretaris Daerah Suleman Lakoro di ruang Tinepo kantor bupati setempat.
Helmi mengatakan Musrenbang digelar setelah melalui proses konsultasi publik dan telah mendapatkan asistensi dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Menurutnya kawasan strategis yang ditargetkan pengembangannya sangat didukung dengan ketersediaan sumber daya alam yang dimiliki seperti pariwisata Minanga, KSP terintegrasi Pelabuhan Anggrek.
Selain itu pemerintah daerah akan memfasilitasi pengembangan PKSN Kwandang dan Anggrek, PKW Kwandang, PKL Atinggola dan Tolinggula.
Pembangunan dan peningkatan jalan provinsi, seperti Labanu-1 Tolongio serta Tolinggula Ulu ke Cempaka Putih.
Termasuk pengembangan pelabuhan pengumpul dan penyanggah, pelabuhan terminal khusus dan pelabuhan perikanan.
Fasilitasi juga akan dilakukan untuk pengembangan sistem jaringan energi sumber energi baru terbarukan, pengembangan sistem jaringan sumber daya air seperti Daerah Irigasi Tolinggula, sistem jaringan prasarana lainnya seperti Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL), serta pengelolaan persampahan dan limbah B3.
Ditambah memfasilitasi penyediaan air baku, pengembangan jaringan tol, jalur kereta api dan stasiun kereta api.
Pemerintah daerah juga akan memfasilitasi perlindungan kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan konservasi, serta kawasan hutan produksi.
Pengembangan kawasan pencadangan konservasi di laut, kawasan perikanan, pertanian, permukiman, pariwisata, transportasi, pertahanan dan keamanan, termasuk Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B).
"Potensi-potensi yang akan mendukung pengembangan kawasan strategis di daerah ini ditargetkan mulai dikembangkan Tahun 2025 dan tuntas terwujud hingga 2045 nanti," kata Helmi.***