Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Energi (Dishuttamben) Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, fokus melakukan penanaman melalui program reboisasi di 58.330 hektare lahan kritis.

Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Dishuttamben, Musa Arsad, Jumat, mengatakan, tahun anggaran 2014 pihaknya melakukan penanaman di 43.403 hektare lahan kritis di luar kawasan hutan dan 14.927 hektare di dalam kawasan hutan, tidak termasuk luasan areal Hutan Tanaman Industri (HTI).

"Dengan jumlah bibit sebanyak 220 ribu batang, tahun ini kami sudah menanami 400 hektare lahan kritis," ujarnya.

Ia tak menampik, keterbatasan anggaran yang dimiliki membuat pihaknya harus menjalankan program reboisasi dengan beragam pola tanam, agar tidak ada lagi lahan kritis di daerah ini.

Dengan menyiapkan dua jenis bibit tanaman yaitu kayu-kayuan dan buah-buahan.

Untuk tanaman kayu-kayuan, disiapkan 70 ribu bibit pohon Nantu, 60 ribu Mahoni, 10 ribu Bitaula, 8 ribu Kayu Manis dan 6 ribu Gamelina.

Sedangkan untuk tanaman buah-buahan, disiapkan bibit buah Durian sebanyak 30 ribu yang disebar di dua kecamatan sesuai karakteristik tanah di wilayah tersebut yaitu, Kecamatan Atinggola dan Tolinggula.

Ditambah 30 ribu bibit Rambutan, 8 ribu bibit Nangka, 5 ribu Kemiri, dan 3 ribu bibit Pala.

Untuk tanaman kayu-kayuan kata Musa, ditanam di lahan kritis yang masuk kawasan hutan produksi, sementara buah-buahan diberikan kepada masyatakat yang berada di sekitar kawasan yang selama ini hanya bertanam dengan pola tanaman semusim.

Program ini diharapkan menghilangkan kebiasaan mereka untuk menanami tanaman semusim di dalam kawasan hutan, sebab mereka telah terfokus pada tanaman buah-buahan yang tidak menghilangkan aktivitas mereka dalam bercocok tanam tanaman pertanian.

"Masyarakat diajak tidak hanya menjadi pengawas langsung terhadap kawasan hutan di sekitarnya, serta tidak lagi menebang kayu namun mereka ikut menciptakan hutan produktif melalui tanaman buah-buahan yang juga akan mendorong peningkatan kesejahteraannya," ujar Musa. 

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014