Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Gorontalo menyerahkan 5.700 bibit cabai rawit untuk pengendalian inflasi bagi kelompok tani dan TNI AL di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala KPw BI Gorontalo, Dian Nugraha di Gorontalo, Ahad mengatakan penyerahan bibit cabai dilakukan untuk mengintensifkan gerakan menanam pangan cabai rawit di pekarangan.
"Ini adalah upaya dalam mengantisipasi peningkatan permintaan menjelang Idul Adha," ucap Dian Nugraha.
Ia mengungkapkan, jika cabai rawit merupakan salah satu komoditas pangan yang sering menjadi penyebab inflasi di daerah Provinsi Gorontalo, selain bawang dan juga tomat.
Penyerahan bibit cabai dimulai dari 10 kelompok tani di Kota Gorontalo yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Gorontalo Marten Taha dan Wakil Wali Kota, Ryan Kono.
Kelompok tani yang mendapatkan bibit diantaranya kelompok tani Flamboyan, Bougenvil, Terong 22, Poliyama, Delima, Srikaya, Strawberry, Saraba, Lorong Garden dan Yenti.
"Total bibit cabai yang kita berikan kepada kelompok tani di Kota Gorontalo berjumlah 4.700, selanjutnya untuk TNI AL berjumlah 1.000 bibit," kata dia.
Dian Nugraha mengatakan, bibit Cabai dengan total 1.000 diserahkan kepada Koperasi Primkopal Jalaperkasa Lanal Provinsi Gorontalo untuk lahan seluas 0,5 hektar. Program penanaman cabai tersebut dinamakan Gemari Laut yaitu gerakan menanam rica prajurit TNI AL.
"Pemberian bantuan ini sebagai wujud kerja sama antara BI Gorontalo dengan pemangku kepentingan di wilayah kerja BI Gorontalo, sehingga diharapkan dapat membantu Pemerintah Daerah dalam mengendalikan harga komoditas pangan yang sering bergejolak," ujar Dian.
Komandan Lanal Gorontalo, Letkol Laut (P) Indragiri Yani menyampaikan apresiasi kepada KPw BI Gorontalo, yang telah mendukung program Gemari Laut.
"Ini merupakan wujud sinergitas antara Lantamal dengan BI Gorontalo," ujar Indragiri.
Ia berharap, Lanal Gorontalo bersama pemangku kepentingan lainnya bisa sama-sama membantu Pemerintah Daerah dalam menekan kenaikan inflasi, yang salah satunya adalah melalui gerakan menanam rica.