Anggota Forum DAS Lukman Mustaqi di Gorontalo, Sabtu mengatakan jenis bibit tanaman yang dikelola yaitu, jambu mente, rambutan, jeruk, dan pala.
"Kami dari Forum DAS bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) dalam pemberdayaan masyarakat. Salah satunya melakukan pendampingan pada kegiatan pembibitan kebun rakyat yang didanai oleh BPDAS. Kami sangat berharap bibit tanaman yang dikelola ini bisa bermanfaat khususnya bagi masyarakat di Desa Bakti," katanya.
Ia mengatakan ada 15 unit KBR yang tersebar di Provinsi Gorontalo, yakni lima unit di Kabupaten Pohuwato, satu unit di Gorontalo Utara, serta masing-masing tiga unit di Kabupaten Gorontalo, Boalemo, dan Bone Bolango.
Jumlah bibit yang dibagikan pun sama yakni 30 ribu batang.
Forum DAS Gorontalo dalam perannya memberikan pendampingan dengan meninjau langsung lokasi KBR dengan luas 25 hektare. Mulai dari kendala, kebutuhan, dan proses pengelolaan bibit dikonsultasikan bersama kelompok pengelola.
"Tiap unit, jumlahnya sama yakni ada 30 ribu batang dan target-nya mereka akan membuat bibit sebanyak 35 ribu untuk persiapan menyulam kalau nanti ada yang mati. Ini total anggarannya mencapai Rp100 juta per unit," katanya.
Ketua Kelompok Melati Sutrisno Ismail mengatakan jenis bibit tanaman yang dipilih dan diajukan kepada BPDAS ini merupakan permintaan masyarakat di Desa Bakti sendiri.
Bibit yang telah dikelola ini kemudian dibagikan kepada 19 anggota kelompok pengelola.
"Kita mengelola kebun ini dua kali dalam seminggu dengan cara bergantian. Kebun bibit ini sudah kami kelola kurang lebih dua bulan sejak Agustus kemarin," kata Sutrisno.