Jakarta, (ANTARA GORONTALO) - Jaksa Agung yang baru, HM Prasetyo, pada hari pertama kerjanya, melakukan pertemuan dengan seluruh pejabat teras Kejaksaan Agung.
     
"Inventarisasi masalah perlu waktu cepat, tidak bisa diitunda. Banyak yang akan kita lakukan, masalah korupsi dan tidak mengabaikan perkara lain. Semuanya harus ditangani," Kata mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (JAM Pidum) di Jakarta, Jumat.

Di bagian lain, ia menyebutkan hubungan Kejagung dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), akan berlangsung baik.     
Ditambahkan, KPK memiliki kesempatan untuk mengkoordinasikan mensupervisi. "Apapun (KPK) dibutuhkan kita berikan," katanya.

Ia juga menyebutkan pihaknya akan menegakan sistem "punish" and "reward" akan diterapkan dengan baik. Para jaksa yang memiliki prestasi akan mendapat reward, sebaliknya bila melakukan tindakan pelanggaran akan dijatuhi sanksi.
     
"Kerja, kerja, kerja, perbaiki, kembalikan kepercayaan masyarakat semaksimal mungkin," katanya.

Komisioner Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) Kaspudin Nor, menyatakan Jaksa Agung yang baru, HM Prasetyo, harus menjadikan Kejaksaan RI sebagai lembaga terbaik diantara lembaga penegak hukum lainnya.

"Kejaksaan RI merupakan duta hukum dari presiden atau eksekutif, maka harus menjadi lembaga terbaik," katanya kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Kendati demikian, kata dia, kejaksaan harus tetap independen atau tidak berpihak ke mana-mana dan jangan terpengaruh dengan adanya politisasi guna meningkatkan kepercayaan dari publik.

Jaksa agung yang baru harus bekerja lebih baik lagi dibandingkan jaksa agung sebelumnya, katanya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014