Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo melakukan monitoring dan evaluasi kinerja puluhan agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (PERISAI) se Provinsi Gorontalo Hotel Maqna, Kota Gorontalo.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo Teguh Setiawan di Gorontalo, Rabu, mengatakan kegiatan itu digelar untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) hasil kerja dari para agen selama ini sejak awal tahun 2019 hingga November 2019.
Dia mengatakan seberapa perkembangannya dari proses akuisisi, pendaftaran, dan dari segi iuran apakah berkelanjutan maupun tidak berkelanjutan.
"Kegiatan Monev ini juga untuk memberikan kembali pemahaman para agen PERISAI terkait penyelenggaraan perlindungan jaminan sosial BPJSTK, sehingga mereka lebih paham lagi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Monev tersebut merupakan upaya BPJSTK untuk memberikan motivasi kepada para agen PERISAI bahwa apa yang dilakukan oleh mereka adalah sesuatu yang benar dalam rangka untuk memperluas cakupan layanan kepada pekerja.
"Monev ini merupakan bagian dari tugas pokok di BPJSTK yang harus dilakukan berkesinambungan, karena ini adalah bagian dari program BPJSTK," kata Teguh.
Untuk itu, Ia berharap setelah dilakukan Monev tersebut, para agen PERISAI bisa bergerak lebih cepat dan bekerja lebih semangat lagi menjadi agen yang handal dengan menerapkan langkah-langkah proses pemetaan data potensi pekerja yang harus dilakukan dengan baik.
Kemudian harus melakukan kolaborasi dari sisi pekerjaan, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaannya, dan bisa melakukan tugas pekerjaan PERISAI dengan memanfaatkan teknik komunikasi dan teknologi dengan baik, serta memberikan pemahaman kepada calon potensinya.
"PERISAI sendiri, merupakan kepanjangan tangan BPJSTK dalam upayanya memberi perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja yang belum terdaftar atau tergabung, sehingga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Gorontalo Teguh Setiawan di Gorontalo, Rabu, mengatakan kegiatan itu digelar untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) hasil kerja dari para agen selama ini sejak awal tahun 2019 hingga November 2019.
Dia mengatakan seberapa perkembangannya dari proses akuisisi, pendaftaran, dan dari segi iuran apakah berkelanjutan maupun tidak berkelanjutan.
"Kegiatan Monev ini juga untuk memberikan kembali pemahaman para agen PERISAI terkait penyelenggaraan perlindungan jaminan sosial BPJSTK, sehingga mereka lebih paham lagi," ujarnya.
Selain itu, kata dia, Monev tersebut merupakan upaya BPJSTK untuk memberikan motivasi kepada para agen PERISAI bahwa apa yang dilakukan oleh mereka adalah sesuatu yang benar dalam rangka untuk memperluas cakupan layanan kepada pekerja.
"Monev ini merupakan bagian dari tugas pokok di BPJSTK yang harus dilakukan berkesinambungan, karena ini adalah bagian dari program BPJSTK," kata Teguh.
Untuk itu, Ia berharap setelah dilakukan Monev tersebut, para agen PERISAI bisa bergerak lebih cepat dan bekerja lebih semangat lagi menjadi agen yang handal dengan menerapkan langkah-langkah proses pemetaan data potensi pekerja yang harus dilakukan dengan baik.
Kemudian harus melakukan kolaborasi dari sisi pekerjaan, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaannya, dan bisa melakukan tugas pekerjaan PERISAI dengan memanfaatkan teknik komunikasi dan teknologi dengan baik, serta memberikan pemahaman kepada calon potensinya.
"PERISAI sendiri, merupakan kepanjangan tangan BPJSTK dalam upayanya memberi perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja yang belum terdaftar atau tergabung, sehingga menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019