Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo bersama Perguruan Tinggi, membangun kerja sama dalam pengawasan partisipatif dalam rangka Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.

"Penandatanganan perjanjian kerja sama (MoU) sudah dilakukan," ungkap pimpinan Bawaslu Provinsi Gorontalo, Rauf Ali, di Gorontalo, Kamis.

Beberapa poin yang disepakati dalam MoU tersebut, diantaranya berisi tentang pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) tematik di Bawaslu.

Riset dan penelitian terkait kepemiluan, kerjasama penyusunan dan pelaksanaan model pengabdian masyarakat, pengembangan model pengajaran dan pendidikan politik serta penguatan sistem demokrasi.

Kegiatan yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo selama dua hari (20-21 November 2019) itu, juga menggelar sosialisasi finalisasi model penyusunan pengawasan partisipatif melalui program pengabdian pada masyarakat.

Rauf mengatakan, pihak Bawaslu menyampaikan rasa terima kasih kepada para rektor, yaitu Universitas Gorontalo, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, IAIN Sultan Amai Gorontalo, Universitas Nadhlatul Ulama Gorontalo, Universitas Ichsan Gorontalo dan Universitas Negeri Gorontalo, yang telah menghadirkan Dekan Fakultas Hukum, Dekan Fakultas Fisip, Ketua LPM serta Presiden BEM.

"Hadirnya para perwakilan masing-masing perguruan tinggi, menandakan tanggungjawab bersama dalam mewujudkan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, khususnya pelaksanaan pengawasan pemilihan yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel," ujarnya.

Pihak kampus telah ikut berpartisipasi dalam pengawasan terutama untuk mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN).

Mereka (mahasiswa, red) kata Rauf, selain mampu menjalankan misi kampus melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, juga akan berperan dalam membangun kesadaran ber-Pemilu di masing-masing desa penempatan.

Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum, Data dan Informasi Bawaslu Gorontalo, Idris Usuli menyampaikan, Bawaslu Provinsi Gorontalo siap hadir dalam memberikan kuliah kepada mahasiswa apabila diperlukan.

"Kami akan berbagi ilmu dengan ikhlas, tanpa balas jasa sebab sudah menjadi tugas Bawaslu, dalam melakukan pendidikan politik dan demokrasi bagi masyarakat, khususnya untuk mahasiswa," ujarnya.
Ia berharap, partisipasi tersebut akan menjadi langkah dalam mendorong demokrasi yang lebih matang dan berkualitas di Provinsi Gorontalo.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019