Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kota Gorontalo mendukung penuh inovasi tiga siswa mereka yaitu Adham Djafar Ngabito, Baim Adiputra dan Gracia Pretty Benufinit yang memanfaatkan sampah bekas makanan ringan menjadi rompi untuk diet.

Guru pembimbing ketiga siswa tersebut Siti Nursiah Palapa di Gorontalo, Kamis, mengatakan pihak sekolah juga sangat mengapresiasi atas inovasi tersebut.

"Karya siswa ini merupakan inovasi yang baru untuk pemanfaatan sampah yang biasanya dijadikan tas atau kerajinan lain," ujarnya.

Ia mengaku dengan adanya rompi diet tersebut, sejumlah guru yang memiliki kelebihan berat badan merasa tertarik.

"Ternyata produk hasil karya siswa ini dapat digunakan oleh guru dan hal ini menarik dan menanti pengembangan produk ini," ungkapnya.

Siti menjelaskan jika pihak sekolah memberikan peluang yang sangat besar dengan kreativitas anak-anak siswa.

Sebelumnya, Adham Ngabito mengatakan rompi penurun berat badan dari plastik dan alumunium foil pembungkus makanan ringan tersebut berfungsi untuk membakar kalori tubuh bagi penggunanya.

"Sehingga bobot dari badannya akan berkurang sedikit demi sedikit jika menggunakan rompi itu saat beraktivitas," ujarnya.

Karena di dalam rompi tersebut dilapisi oleh aluminium foil yang memiliki sifat menghantarkan panas, sehingga dapat mempercepat pembakaran kalori yang ada di dalam tubuh penggunanya.


 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019