Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Gorontalo melibatkan Orang Dengan HIV-AIDS (ODHA), dalam lomba menulis terkait dengan penanggulangan penyakit tersebut.
"Lomba baru akan kami gelar minggu depan, namun para ODHA mengaku sangat tertarik untuk ikut menulis," kata Ketua KPA Kota Gorontalo, Yana Suleman, Kamis.
Para peserta lomba, kata dia, bebas memilih judul maupun tulisan namun tetap berkaitan dengan peringatan Hari Aids sedunia.
"Bahkan mereka bisa menuangkan pengalaman maupun kisah hidupnya, serta perjuangan mengobati penyakit itu bebas berkreasi ," tukasnya.
Pihaknya memilih lomba menulis dengan tujuan agar hasil tulisan dapat menjadi sarana sosialisasi, terutama kepada generasi muda agar lebih memahami proses penularan dan gaya hidup yang harus dihindari.
Menghapus stigma buruk di masyarakat mengenai penderita HIV dan AIDS juga menjadi target dalam lomba itu.
Meski mengikutsertakan para ODHA, namun Yana mengungkapkan identitas para peserta akan tetap dirahasiakan oleh KPA.
"Karena ini lomba, tentu saja mereka akan mendapatkan hadiah yang layak dan bisa dikenang mereka selamanya," tambahnya.
Selain ODHA, lomba menulis juga akan diikuti oleh siswa SMA dari sejumlah sekolah di Kota Gorontalo dengan tema yang sama.
Lebih lanjut ia mengatakan hingga Desember 2014, jumlah penderita HIV-AIDS di wilayah itu sebanyak 78 orang.
Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir sejumlah penderita datang sendiri untuk memastikan dirinya telah tertular virus atau tidak.
Kesadaran penderita tersebut dinilainya merupakan perkembangan positif, sehingga pasien dengan cepat bisa tertangani.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014
"Lomba baru akan kami gelar minggu depan, namun para ODHA mengaku sangat tertarik untuk ikut menulis," kata Ketua KPA Kota Gorontalo, Yana Suleman, Kamis.
Para peserta lomba, kata dia, bebas memilih judul maupun tulisan namun tetap berkaitan dengan peringatan Hari Aids sedunia.
"Bahkan mereka bisa menuangkan pengalaman maupun kisah hidupnya, serta perjuangan mengobati penyakit itu bebas berkreasi ," tukasnya.
Pihaknya memilih lomba menulis dengan tujuan agar hasil tulisan dapat menjadi sarana sosialisasi, terutama kepada generasi muda agar lebih memahami proses penularan dan gaya hidup yang harus dihindari.
Menghapus stigma buruk di masyarakat mengenai penderita HIV dan AIDS juga menjadi target dalam lomba itu.
Meski mengikutsertakan para ODHA, namun Yana mengungkapkan identitas para peserta akan tetap dirahasiakan oleh KPA.
"Karena ini lomba, tentu saja mereka akan mendapatkan hadiah yang layak dan bisa dikenang mereka selamanya," tambahnya.
Selain ODHA, lomba menulis juga akan diikuti oleh siswa SMA dari sejumlah sekolah di Kota Gorontalo dengan tema yang sama.
Lebih lanjut ia mengatakan hingga Desember 2014, jumlah penderita HIV-AIDS di wilayah itu sebanyak 78 orang.
Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir sejumlah penderita datang sendiri untuk memastikan dirinya telah tertular virus atau tidak.
Kesadaran penderita tersebut dinilainya merupakan perkembangan positif, sehingga pasien dengan cepat bisa tertangani.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014