Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) melakukan penanaman ribuan pohon di sepanjang bantaran Kanal Tamalate di Desa Poowo, Desa Poowo Barat, Kelurahan Oluhuta Utara dan Kelurahan Oluhuta, di Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provisi Gorontalo.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Bone Bolango Tanwir Ali di Gorontalo, Rabu, mengatakan GNPDAS merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian LHK dan masyarakat.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan, penyelamatan sumberdaya air, produktivitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Tanwir mengungkapkan, GNPDAS sendiri merupakan pengembangan atas agenda tahunan penanaman pohon pada kegiatan Hari Penanaman Pohon Indonesia (HMPI) dengan perspektif yang lebih luas, yaitu pemulihan lahan kritis di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Menurutnya hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa penanganan wilayah kritis harus dilakukan secara komprehensif dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman, sipil teknis, dan teknis pembibitan, serta mengaktifkan semua unsur maupun elemen dan partisipasi masyarakat.
Penanganan wilayah kritis harus menghasilkan perubahan,membangun kesempatan kerja dan mengatasi kemiskinan selain mengatasi permasalahan lingkungan.
"Tema peringatan GNPDAS tahun 2019, yakni Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan," kata Tanwir Ali.
Sementara itu, Kepala BPDASHL Bone Bolango, Gorontalo, M. Tahir menambahkan, terkait dengan GNPDAS di Bone Bolango secara keseluruhan pihak BPDASHL Bone Bolango menyiapkan bibit produktif 10.000 batang.
Bibit ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan mitra lainnya untuk ditanam serta dipelihara dengan baik, meliputi jenis pohon durian, rambutan, mangga, manggis dan lainnya.
"Kegiatan GNPDAS ini dilaksanakan di tingkat kabupaten di seluruh kabupaten di Provinsi Gorontalo dan untuk pencanangan pertama dilaksanakan di Bone Bolango. Sedangkan untuk puncaknya nanti pada tingkat provinsi direncanakan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2019," tambahnya.
M. Tahir mengungkapkan, GNPDAS ini dilaksanakan atas kerja sama BPDASHL Bone Bolango dengan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo dalam hal ini DLH dan Kehutanan beserta jajarannya (KPH/KPHL), Pemerintah Daerah, OPD terkait, dan mitr lainnya, dan masyarakat.
"Harapannya DAS Sehat, rakyat sejahtera," pungkasnya.
Kegiatan GNPDAS dihadiri oleh masyarakat umum, kelompok tani hutan, organisasi lingkungan, unsur pemerintah daerah, kecamatan, dan desa, serta organisasi wanita, pramuka, unsur TNI dan Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Bone Bolango Tanwir Ali di Gorontalo, Rabu, mengatakan GNPDAS merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian LHK dan masyarakat.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dalam memulihkan hutan dan lahan, penyelamatan sumberdaya air, produktivitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana hidrometeorologi," ujarnya.
Tanwir mengungkapkan, GNPDAS sendiri merupakan pengembangan atas agenda tahunan penanaman pohon pada kegiatan Hari Penanaman Pohon Indonesia (HMPI) dengan perspektif yang lebih luas, yaitu pemulihan lahan kritis di hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Menurutnya hal ini sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa penanganan wilayah kritis harus dilakukan secara komprehensif dengan prinsip keterpaduan pekerjaan penanaman, sipil teknis, dan teknis pembibitan, serta mengaktifkan semua unsur maupun elemen dan partisipasi masyarakat.
Penanganan wilayah kritis harus menghasilkan perubahan,membangun kesempatan kerja dan mengatasi kemiskinan selain mengatasi permasalahan lingkungan.
"Tema peringatan GNPDAS tahun 2019, yakni Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan," kata Tanwir Ali.
Sementara itu, Kepala BPDASHL Bone Bolango, Gorontalo, M. Tahir menambahkan, terkait dengan GNPDAS di Bone Bolango secara keseluruhan pihak BPDASHL Bone Bolango menyiapkan bibit produktif 10.000 batang.
Bibit ini dibagikan secara gratis kepada masyarakat dan mitra lainnya untuk ditanam serta dipelihara dengan baik, meliputi jenis pohon durian, rambutan, mangga, manggis dan lainnya.
"Kegiatan GNPDAS ini dilaksanakan di tingkat kabupaten di seluruh kabupaten di Provinsi Gorontalo dan untuk pencanangan pertama dilaksanakan di Bone Bolango. Sedangkan untuk puncaknya nanti pada tingkat provinsi direncanakan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2019," tambahnya.
M. Tahir mengungkapkan, GNPDAS ini dilaksanakan atas kerja sama BPDASHL Bone Bolango dengan Pemerintah Daerah Provinsi Gorontalo dalam hal ini DLH dan Kehutanan beserta jajarannya (KPH/KPHL), Pemerintah Daerah, OPD terkait, dan mitr lainnya, dan masyarakat.
"Harapannya DAS Sehat, rakyat sejahtera," pungkasnya.
Kegiatan GNPDAS dihadiri oleh masyarakat umum, kelompok tani hutan, organisasi lingkungan, unsur pemerintah daerah, kecamatan, dan desa, serta organisasi wanita, pramuka, unsur TNI dan Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019