Gorontalo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo optimistis tidak akan ada lagi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di daerahnya.
Ketua KPU Gorontalo Utara Sofyan Jakfar di Gorontalo, Sabtu, mengatakan PSU tersebut untuk pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2024 usai putusan Mahkamah Konstitusi.
"Kami optimistis pasca-PSU 19 April di daerah ini, tidak akan ada lagi PSU selanjutnya. Jika terjadi, banyak risiko yang akan dihadapi seperti pemerintah daerah harus mencari lagi anggaran, serta dikhawatirkan warga akan bosan menyalurkan hak pilihnya di TPS," katanya.
Oleh karena itu, kata dia, KPU berupaya meminimalkan terjadinya PSU, dengan memperkuat bimbingan teknis kepada seluruh badan adhoc mulai kelompok panitia pemungutan suara (KPP), PPS, panitia pemilihan kecamatan (PPK) agar berhati-hati sehingga mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Termasuk tidak menerima pemilih dari TPS lain atau meloloskan pemilih hingga dua kali mencoblos di satu TPS.
Ia optimistis angka partisipasi pemilih pada PSU 19 April bisa mencapai 85 persen atau naik dari 83 persen pada Pilkada 27 November 2024 lalu.
Pasangan calon dalam PSU Gorontalo Utara nomor urut 1 Roni Imran dan Ramdhan Mapaliey, nomor urut 2 Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf dan nomor urut 3 Mohamad Sidik Nur dan Muksin Badar.