Serang, (ANTARA GORONTALO) - Pengamat Ekonomi Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa Dahnil Anzar mengatakan pemindahan ibu kota negara Jakarta sebaiknya bukan hanya wacana kosong, tetapi harus dimulai proses dan tahapannya dari sekarang jika ingin mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

Wacana pemindahan ibu kota negara, seharusnya bisa mulai direalisasikan prosesnya oleh Menteri PPN/Kepala Bapenas Andrinof Chaniago. Sehingga pemindahan ibu kota negara Jakarta tidak hanya jadi wacana kosong yang sudah disampaikan beberapa tahun lalu,  kata Dahnil di Serang, Jumat.

"Ketika masalah pelik 'crowding out' Jakarta menguak sebagai ibu kota negara dan pusat pertumbuhan ekonomi. Seringkali wacana pemindahan ibu kota muncul, tetapi sayangnya tidak pernah dimulai proses dan tahapannya, semua sekedar wacana kosong," kata Dahnil Anzar.

Bahkan, kata dia, Presiden SBY sebelumnya sempat mengaku pernah membuat tim untuk memulai proses pemindahan ibu kota negara tersebut, tetapi tidak pernah berlanjut pada tahapan berikutnya. Padahal proses pemindahan ibu kota negara yang baru, membutuhkan waktu yang panjang.

"Bisa jadi paling singkat dua periode pemerintahan dan dipastikan pelik. Selain melalui proses politik yang panjang, juga persiapan infrastruktur yang menelan biaya yang pastinya sangat besar," kata Dahnil Anzar yang juga penggiat anti korupsi Banten.

Oleh sebab itu, kata dia,  maka bila tidak pernah dimulai, pemindahan ibu kota negara berhenti menjadi wacana pepesan kosong. Padahal, pemindahan ibu kota adalah keharusan sebagai agenda pembangunan Indonesia jangka panjang.

Ia mengatakan Jakarta dipastikan tidak akan mampu dan layak lagi menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi dimasa depan, karena secara geografis dan demografis pasti akan semakin 'crowding out' atau sesak.

Sehingga, kata Dahnil, satu langkah jangka panjang untuk mempersempit kesenjangan antar daerah, serta menjaga integrasi NKRI dimasa depan, maka proses pemindahan ibu kota bagi Indonesia yang lebih baik di masa depan, harus segera dimulai.

"Adrinof harus memulai perencanaannya. Jika tidak, Jakarta akan semakin pelik," katanya.

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2014