Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara (Gorut) , Provinsi Gorontalo, merampungkan penyaluran bantuan makanan siap saji dan sembako untuk warga terdampak banjir di Desa Didingga, Kecamatan Biau.
"Seluruhnya 55 kepala keluarga (KK), menerima bantuan makanan siap saji selama dua hari berturut-turut pascabanjir dan paket sembako yang disalurkan di hari terakhir penyaluran," ujar Kepala BPBD setempat, Nurhadi Rahim, di Gorontalo, Minggu.
Jumlah penerima bantuan tersebut kata dia, sesuai data yang dihimpun pemerintah desa, pascamusibah banjir pada Kamis (19/12).
Disamping penyaluran bantuan, pihaknya ikut menurunkan tim untuk membantu warga melakukan pembersihan lingkungan, termasuk rumah-rumah yang dipenuhi lumpur.
Warga perlu terus diingatkan untuk tanggap terhadap kebersihan lingkungan dan yang terpenting tidak membuang sampah di daerah aliran sungai, sebab dampaknya akan dirasakan saat musim penghujan tiba. Seperti banjir yang dirasakan, akibat meluapnya sungai Didingga.
Debit air yang tidak tertampung di sungai, antaranya Sungai Didingga yang semakin dangkal menyebabkan banjir. Kondisi itu bisa dipicu akibat sampah yang tertumpuk, maka penting menyosialisasikan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, sampah plastik maupun sampah limbah rumah tangga.
Nurhadi mengungkap, akan terus mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat untuk program rehabilitasi daerah aliran sungai, baik pengerukan maupun pembangunan tanggul, namun dukungan masyarakat pun diperlukan melalui gerakan peduli lingkungan.
"Menjaga lingkungan senantiasa bersih serta saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019
"Seluruhnya 55 kepala keluarga (KK), menerima bantuan makanan siap saji selama dua hari berturut-turut pascabanjir dan paket sembako yang disalurkan di hari terakhir penyaluran," ujar Kepala BPBD setempat, Nurhadi Rahim, di Gorontalo, Minggu.
Jumlah penerima bantuan tersebut kata dia, sesuai data yang dihimpun pemerintah desa, pascamusibah banjir pada Kamis (19/12).
Disamping penyaluran bantuan, pihaknya ikut menurunkan tim untuk membantu warga melakukan pembersihan lingkungan, termasuk rumah-rumah yang dipenuhi lumpur.
Warga perlu terus diingatkan untuk tanggap terhadap kebersihan lingkungan dan yang terpenting tidak membuang sampah di daerah aliran sungai, sebab dampaknya akan dirasakan saat musim penghujan tiba. Seperti banjir yang dirasakan, akibat meluapnya sungai Didingga.
Debit air yang tidak tertampung di sungai, antaranya Sungai Didingga yang semakin dangkal menyebabkan banjir. Kondisi itu bisa dipicu akibat sampah yang tertumpuk, maka penting menyosialisasikan kepada warga untuk tidak membuang sampah sembarangan, sampah plastik maupun sampah limbah rumah tangga.
Nurhadi mengungkap, akan terus mengupayakan bantuan dari pemerintah pusat untuk program rehabilitasi daerah aliran sungai, baik pengerukan maupun pembangunan tanggul, namun dukungan masyarakat pun diperlukan melalui gerakan peduli lingkungan.
"Menjaga lingkungan senantiasa bersih serta saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2019