Dandim 1314/Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, mengerahkan seluruh personelnya untuk memantau cuaca ekstrem di daerah itu.

"Cuaca saat ini tergolong ekstrem, banyak wilayah berpotensi banjir dan tanah longsor," ujarnya di Gorontalo, Jumat, pascameninjau lokasi rawan banjir di Kecamatan Atinggola, wilayah timur kabupaten tersebut.

Ia mengatakan, personel TNI Kodim 1314 yang tersebar di seluruh Koramil perlu tanggap membantu masyarakat.

Khususnya mewaspadai potensi bencana alam yang setiap saat dapat terjadi saat cuaca ekstrem di musim penghujan ini, seperti hasil pantauannya di Desa Posono Kecamatan Atinggola.

Wilayah itu rawan banjir, bahkan tahun 2019 banyak rumah terdampak banjir di desa tersebut.

Disamping itu, pemukiman yang ada di daerah aliran sungai Andagile, potensial ambruk akibat abrasi sungai yang terus terjadi.

"Semalam, personel Koramil Atinggola melaporkan debit air sungai hampir sama rata dengan daratan. Itulah sebabnya, seluruh personel diminta siaga memantau kondisi," ucapnya.

Kodim 1314/Gorontalo Utara, juga membangun koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan instansi teknis di pemerintahan kabupaten, dalam rangka menyampaikan imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem.

Seluruh Babinsa sudah disiagakan untuk setiap saat dapat membantu masyarakat, khususnya menghadapi ancaman abrasi sungai.

"Kita tidak menginginkan terjadinya bencana, namun kesiapsiagaan dan kewaspadaan tinggi, perlu senantiasa dilakukan," tambahnya.

Luapan air sungai Andagile mulai nampak, meski tidak berdampak ke pemukiman warga, namun telah merendam lahan jagung milik warga, yang ditanam di bantaran sungai.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020