Harga kopra di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengalami kenaikan hingga 60 persen di awal tahun 2020 ini.
"Saat ini harga kopra di Sulut sudah mencapai Rp8.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp5.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Ronny Erungan di Manado, Rabu.
Ronny mengatakan pihaknya akan terus memanfaatkan momentum naiknya harga kopra di wilayah ini agar petani komoditas tersebut makin sejahtera.
Salah satu hal yang diupayakan, tambah dia, untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan mengembangkan industri minyak goreng kelapa skala kelompok tani.
Pengembangan itu dilakukan dengan memberikan bantuan mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok tani agar tercipta pengelolaan industri minyak goreng kelapa.
Selain itu, Ronny juga mengharapkan kelompok petani di wilayah ini mampu berinovasi dengan mendorong olahan produk turunan kelapa lainnya di luar kopra sebagai diversifikasi produk.
“Produk turunan kelapa jika diolah dengan baik bernilai ekonomi tinggi. Ini upaya juga meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Saat ini harga kopra di Sulut sudah mencapai Rp8.000 per kilogram dari sebelumnya hanya Rp5.000 per kilogram," kata Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan Sulut Edwin Kindangen melalui Kabid Perdagangan Dalam Negeri Ronny Erungan di Manado, Rabu.
Ronny mengatakan pihaknya akan terus memanfaatkan momentum naiknya harga kopra di wilayah ini agar petani komoditas tersebut makin sejahtera.
Salah satu hal yang diupayakan, tambah dia, untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan mengembangkan industri minyak goreng kelapa skala kelompok tani.
Pengembangan itu dilakukan dengan memberikan bantuan mesin produksi minyak kelapa untuk kelompok tani agar tercipta pengelolaan industri minyak goreng kelapa.
Selain itu, Ronny juga mengharapkan kelompok petani di wilayah ini mampu berinovasi dengan mendorong olahan produk turunan kelapa lainnya di luar kopra sebagai diversifikasi produk.
“Produk turunan kelapa jika diolah dengan baik bernilai ekonomi tinggi. Ini upaya juga meningkatkan perekonomian daerah,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020