Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Direktur Twitter Dick Costolo menemui Wakil
Presiden Jusuf Kalla, Kamis, guna membahas peluang bisnis di Tanah Air.
"Kami mendiskusikan Indonesia secara umum memiliki pengguna daring
yang sangat besar dan memiliki pengaruh bagi pertumbuhan dunia daring,
sekaligus sebagai platform komunikasi untuk kerja sama antara Pemerintah
dan Twitter," kata Costolo di Istana Wakil Presiden di Jakarta.
Dia menjelaskan melalui rekan kerja sama Twiiter, baik operator, di
bidang hiburan dan juga pemerintahan, Costolo mengatakan akan memperluas
kerja sama, salah satunya dengan membuka kantor perwakilan Twitter di
Indonesia.
"Itu menjadi salah satu alasan dibukanya kantor kami di Indonesia,
kami ingin meyakinkan warga Indonesia untuk menggunakan produk kami dan
mengetahui bagaimana perilaku mereka menggunakan produk kami di
Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Wapres mengatakan pertemuan dengan Costolo tersebut
lebih menekankan pada peluang kerja sama di bidang industri kreatif.
"Kami bicara tentang bagaimana pengembangannya secara bisnis di
Indonesia. Tentu banyak di sini anak muda yang mengembangkan industri
kreatif dan menggunakan Twitter untuk hal-hal positif," kata Wapres.
Kalla mengatakan tidak ada perjanjian kerja sama tertulis dalam
pertemuan tersebut, melainkan hanya membicarakan mengenai peluang
bisnis.
"Ini bisnis saja, tapi dengan bisnis itu berarti membuka kesempatan yang lain untuk lebih kreatif juga," kata Wapres.
Costolo menyebutkan banyaknya pengguna Twitter di Indonesia, yang
mencapai 50 juta orang, merupakan pertumbuhan pengguna terbesar selama
ini, sehingga menjadikan Indonesia pasar paling menguntungkan.
"Indonesia menjadi salah satu pasar paling menguntungkan, selain itu
Twitter juga menguntungkan mereka karena menghubungkan satu sama lain,
membicarakan apa yang terjadi saat ini," katanya.
Dick Costolo berhasil membawa Twitter membawa melewati "badai"
setelah go-public. Meski sempat dicibir, Dick berhasil membawa Twitter
meraih pertumbuhan pendapatan hingga 74% (dengan nominal 479 juta dolar
AS) pada kuartal empat 2014.
Direktur Twitter temui Wapres bahas peluang bisnis
Kamis, 26 Maret 2015 14:29 WIB