Polri sebut Brigjen Prasetijo satu pesawat dengan Joko Tjandra ke Pontianak
Senin, 20 Juli 2020 16:25 WIB
Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan bahwa Brigjen Pol Prasetijo Utomo diketahui berangkat satu pesawat dengan buronan Joko Tjandra ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Hal itu diketahui dari hasil investigasi Tim Khusus Bareskrim bersama Div Propam Polri.
"Yang bersangkutan membuat surat izin sendiri menuju Pontianak. Dan info yang kami dapatkan, yang bersangkutan langsung dalam satu pesawat dengan DPO (Joko Tjandra)," kata Brigjen Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Sebelumnya Mabes Polri membenarkan bahwa ada komunikasi langsung antara Brigjen Pol Prasetijo Utomo dengan Joko Tjandra.
Prasetijo dicopot dari jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri dan digeser ke bagian Yanma Polri dalam rangka pemeriksaan.
Mutasi jabatan itu buntut dari penerbitan surat jalan oleh Prasetijo untuk Joko Tjandra. Prasetijo dinilai telah melakukan hal yang melampaui kewenangannya.
Dari hasil penyelidikan, Prasetijo diketahui mengeluarkan surat jalan bagi Joko Tjandra atas inisiatif sendiri tanpa seizin pimpinan.
Tak hanya itu, pemberian surat keterangan sehat bebas COVID-19 untuk Joko juga melibatkan Prasetijo.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan orang yang mendatangi RS Polri Said Sukanto, Jakarta untuk melakukan rapid test terkait permintaan surat keterangan sehat bebas COVID-19 untuk Joko Tjandra, bukanlah Joko Tjandra sendiri.
Namun, orang tersebut mengaku sebagai Joko Tjandra.
"Ada dua orang yang datang ke RS Kramat Jati (RS Said Sukanto), kemudian diterima oleh dokter dan dilakukan rapid test, hasilnya nonreaktif. Orang itu menyebut atas nama Joko Tjandra, tidak menunjukkan KTP ya karena di situ ada Brigjen PU yang mendampingi," papar Argo.
Hal itu diketahui dari hasil investigasi Tim Khusus Bareskrim bersama Div Propam Polri.
"Yang bersangkutan membuat surat izin sendiri menuju Pontianak. Dan info yang kami dapatkan, yang bersangkutan langsung dalam satu pesawat dengan DPO (Joko Tjandra)," kata Brigjen Awi di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Senin.
Sebelumnya Mabes Polri membenarkan bahwa ada komunikasi langsung antara Brigjen Pol Prasetijo Utomo dengan Joko Tjandra.
Prasetijo dicopot dari jabatan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri dan digeser ke bagian Yanma Polri dalam rangka pemeriksaan.
Mutasi jabatan itu buntut dari penerbitan surat jalan oleh Prasetijo untuk Joko Tjandra. Prasetijo dinilai telah melakukan hal yang melampaui kewenangannya.
Dari hasil penyelidikan, Prasetijo diketahui mengeluarkan surat jalan bagi Joko Tjandra atas inisiatif sendiri tanpa seizin pimpinan.
Tak hanya itu, pemberian surat keterangan sehat bebas COVID-19 untuk Joko juga melibatkan Prasetijo.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menuturkan orang yang mendatangi RS Polri Said Sukanto, Jakarta untuk melakukan rapid test terkait permintaan surat keterangan sehat bebas COVID-19 untuk Joko Tjandra, bukanlah Joko Tjandra sendiri.
Namun, orang tersebut mengaku sebagai Joko Tjandra.
"Ada dua orang yang datang ke RS Kramat Jati (RS Said Sukanto), kemudian diterima oleh dokter dan dilakukan rapid test, hasilnya nonreaktif. Orang itu menyebut atas nama Joko Tjandra, tidak menunjukkan KTP ya karena di situ ada Brigjen PU yang mendampingi," papar Argo.