Beijing (ANTARA GORONTALO) - Furnitur Indonesia laris manis dan berhasil
mencatatkan transaksi sebesar 3.673.470 dolar AS pada pameran the 21st China International Furniture Expo 2015 (CIFE 2015) di Shanghai pada akhir pekan silam
"Nilai
transaksi tersebut lebih besar dibandingkan dengan transaksi yang
didapat pada 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 3.423.600 dolar AS dan
1.463.323 dolar AS," kata demikian Konsul Penerangan Konsulat Jenderal
RI Shanghai Faraiddito Suharyono kepada Antara di Beijing, Jumat.
Kenaikan tersebut menunjukkan adanya peluang produk furnitur
Indonesia untuk merajai pasar RRT dan pasar di wilayah negara lainnya.
Potensi pasar tersebut harus dimanfaatkan perusahaan furnitur Indonesia
dengan meningkatkan kualitas dan jenis produk yang disesuaikan dengan
permintaan pasar RRT dan negara lainnya.
Hasil transaksi tersebut didapat dari pembeli asal wilayah RRT
(Beijing, Shanghai, Hanzhou, Hunan, Guangdong, Nanjing), wilayah Eropa
(Perancis, Swiss, Swedia, Bulgaria, Norwegia dan Belgia), wilayah
Amerika (Amerika Serikat, Brazil, Meksiko, Kolombo), Australia dan
Selandia Baru.
Di area sekitar 600 meter persegi, Indonesia menghadirkan 18
perusahaan furniture kayu dan rotan dalam satu pavilion, yaitu Indonesia Furniture Pavilion.
Paviliun tersebut menampilkan beragam produk furnitur dengan
karakter dan desain khas Indonesia disesuaikan segmen pasar yang dituju,
yaitu segmen medium high hingga high end product.
Keikutsertaan perusahaan tersebut dikoordinir langsung oleh
Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan Asosiasi Mebel dan
Kerajianan Indoensia (AMKRI) dan Asosiasi Industri Permebelan dan
Kerajinan Indonesia (ASMINDO).
Paviliun Indonesia dibuka bersama oleh Direktur Industri Hasil
Hutan dan Perkebunan-Kemenperin, Pranata M.T., Konjen RI Shanghai,
Kenssy D. Ekaningsih, dan Ketua AMKRI yang kemudian dilanjutkan dengan
acara Buyers Gathering yang juga dihadiri oleh, Wakil Bupati Jepara,
Kadis Perindag Kabupaten Jepara, Wakil Ketua Shanghai International
Cooperation Association of Small and Medium Enterprises, Wakil Ketua
Shanghai Commission of Commerce, Ketua ASMINDO, pejabat dari Kemenperin,
dan potential buyers serta desainer produk furnitur.
Pada acara tersebut disebarkan informasi mengenai promosi produk
furnitur dalam bentuk buku katalog, brosur dan media internet kepada
para buyer.
Furnitur indonesia laris manis di Shanghai
Jumat, 18 September 2015 12:48 WIB