Boyolali (ANTARA GORONTALO) - Tim SAR rencana menggunakan cara bom air atau "water bombing" dalam upaya untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di kawasan hutan lereng Gunung Merbabu di wilayah Jawa Tengah.
Komandan SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali,
Kurniawan Fajar Prasetyo, di Boyolali, Selasa, mengatakan, pemadaman
titik api di lereng Merbabu rencana dilakukan dengan bom air mulai pada
Rabu (7/10).
Menurut Kurniawan, rencana bom air dengan menggunakan pesawat
terbang atau helikopter dilakukan sebanyak 20 kali sehingga pihaknya
telah menyiapkan sedikitnya sekitar 60 ribu liter air untuk persiapan
pemadaman kebakaran.
Kurniawan mengatakan kegiatan bom air akan menggunakan pesawat
milik dari Kementerian Kehutanan, karena helikopter milik Badan Nasional
Penanganan Bencana (BNPB) untuk kegiatan yang sama di wilayah Riau
Pulau Sumatera.
Menurut dia, pesawat terbang untuk pemadaman kebakaran tersebut
mampu mengakut sekitar 3.000 liter air dan rencana dijatuhkan di titik
api di lereng Merbabu.
"Kami bersama tim SAR gabungan telah merencanakan pengeboman di
titik-titik api, mulai Desa Ngagrong, Kecamatan Ampel Boyolali hingga
Wekas Kabupaten Magelang," katanya.
BPBD Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sebelumnya menyatakan bahwa
Kebakaran di lereng Gunung Merbabu sejak Minggu (27/9) belum bisa
dipadamkan hingga Senin (5/10) petang.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Boyolali Kurniawan Fajar
Prasetyo yang juga komandan SAR, areal kawasan Merbabu yang terbakar
meluas hingga sekitar 270 hektare.
Menurut dia, lokasi yang terbakar medannya berat sehingga upaya
pemadaman menjadi semakin berat karena kekurangan logistik oleh petugas
tim gabungan.
Bahkan, kata dia, dari laporan terakhir titik api sudah merembet ke
kawasan hutang lindung dan lahan warga di wilayah Kecamatan Ampel,
Boyolali.
Selain itu, pihaknya mendapat laporan terakhir titik api terdeteksi
di kawasan hutan wilayah Wekas Kabupaten Magelang dan Tekelan di
Kabupaten Semarang.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari anggota TNI, Polri, SAR BPBD
Boyolali, Petugas Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGM), Basarnas,
BNPB, dan sukarelawan dari masyarakat peduli api hingga kini masih
berupaya memadamkan api.
SAR gunakan bom air pemadaman kebakaran Merbabu
Selasa, 6 Oktober 2015 23:24 WIB