Gorontalo (ANTARA) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Rabu, menyatakan melarang perayaan tahun baru 2022 di daerahnya, guna mencegah penyebaran COVID-19.
Ia meminta warga tidak berkumpul di alun-alun atau lapangan, menggelar arak-arakan, atau menyalakan kembang api.
“Kami sedang siapkan regulasinya, yang jelas tidak ada perayaan tahun baru. Kami sudah sepakat dengan Forkopimda tidak ada kumpul-kumpul warga di alun-alun atau arak-arakan saat malam pergantian tahun,” ujarnya di Gorontalo.
Khusus untuk rumah makan, restoran dan pusat perbelanjaan, diberikan waktu operasional hingga pukul 22.00 WITA.
Para pemilik usaha tersebut juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan, menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan memastikan kapasitas pengunjung tidak lebih dari 75 persen.
Bila ada warga yang masih berkerumun, ia menegaskan akan menertibkannya dengan dukungan personil keamanan.
Kerumunan, kata dia, akan melanggar aturan bila jumlah warga yang berkumpul di satu titik lebih dari 50 orang.
Menurutnya aturan tersebut sudah sejalan dengan Instruksi Mendagri No. 66 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19.
“Kami juga akan membatasi pergerakan orang di malam tahun baru. Contohnya yang dari kabupaten tak usah ke kota, begitu juga sebaliknya. Saya imbau masyarakat enggak usah keluar rumah, berdoa dan zikir saja di rumah,” tukasnya.
Gubernur Gorontalo larang warga rayakan tahun baru
Rabu, 29 Desember 2021 19:35 WIB