Semarang (ANTARA GORONTALO) - Anggota DPR RI M Gamari Sutrisno menilai
investasi asing yang tidak memberikan manfaat dan tidak menguntungkan
bangsa dan negara harus dievaluasi.
"Investasi, sepanjang menguntungkan bagi bangsa dan negara akan
kami support. Namun, kalau ternyata tidak memberikan manfaat bagi bangsa
dan negara harus dievaluasi," katanya di Semarang, Jumat.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi I DPR RI tersebut usai sarasehan
nasional bertajuk "Merajut Jiwa Indonesia Yang Tercerabut" di
Auditorium Universitas Negeri Semarang.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengingatkan
pemerintah untuk tidak menerima setiap investasi asing yang akan masuk,
namun harus melihat dulu kemanfaatannya bagi bangsa.
"Tidak setiap investasi diterima, apa dulu manfaatnya? Kalau
ternyata investasinya bisa mempercepat kemajuan bangsa, ya, tidak
apa-apa," kata pria kelahiran Blora, 12 Juni 1951 itu.
Hampir senada, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Unnes Dr. Subagyo
mengatakan sistem perekonomian Indonesia disusun ebrdasarkan asas
kekeluargaan, tetapi ternyata belum mampu menyejahterakan rakyat.
Ia mengatakan kekayaan alam yang melimpah, jumlah penduduk yang
banyak, dan luasnya wilayah ternyata belum secara optimal menjadi modal
sosial untuk memajukan kesejahteraan umum.
Di sisi lain, negara Barat terus berusaha agar Indonesia semakin
bergantung kepada mereka dalam berbagai hal yang ternyata benar-benar
terbukti nyata, salah satunya dalam ekonomi.
"Salah satu indikator yang dapat disaksikan, apa saja yang menimpa
negara Barat pasti berimbas ke Indonesia. Bank di AS menaik-turunkan
suku bunganya pasti berimbas ke ekonomi negara kita," katanya.
Oleh karena itu, Subagyo menekankan perlunya Pancasila dihayati
oleh bangsa Indonesia sehingga menjadi etos bangsa di satu pihak, dan di
pihak lain memberi corak bagi kebudayaan dan identitas bangsa.
Legislator: investasi asing tak menguntungkan harus dievaluasi
Jumat, 16 Oktober 2015 22:30 WIB