Minahasa Selatan (ANTARA GORONTALO) - Keluarga salah satu korban kebakaran
tempat karaoke Inul Vista di Manado, Minggu (25/10), Yani Langi (26),
meminta kepada pihak pengelola untuk bertanggungjawab atas kejadian
tersebut.
"Kami dari keluarga meminta pengelola untuk bisa bertanggungjawab
terhadap kejadian yang mengakibatkan meninggalnya anak kami ini, dan
terus terang kami sangat keberatan," kata ayah korban Jantje Legi di
Tompaso Baru, Senin.
Dirinya menuturkan, sampai saat ini pihak keluarga belum pernah dihubungi pihak pengelola karoeke Inul Vista.
"Sama sekali kami ini juga belum pernah dihubungi, tak ada
perwakilan dari pengelolah yang menghubungi atau mendatangi kami,"
ujarnya.
Jantje menambahkan, dengan kejadian yang telah merenggut nyawa
anaknya pihak keluarga mengharapkan adanya pengusutan secara menyeluruh.
"Namun kami dari pihak keluarga menginginkan kasus kebakaran yang
terjadi sampai nyawa anak kami menjadi korban agar diusut tuntas,
termasuk meminta pertanggungjawaban dari pengelola," katanya
Selain itu menurut Jantje pihak keluarga sangat menyesal dengan
kejadian tersebut, karena menurut Jantje, anaknya tersebut merupakan
tumpuan bagi keluarga.
"Terus terang kami sekeluarga sangat terpukul dengan kejadian,
apalagi anak kami ini menjadi andalan di keluarga terutama untuk
membantu-bantu keluarga kami," ungkapnya.
Sementara itu jenazah Yani sendiri dijadwalkan akan dikebumikan di
Kecamatan Tompaso Baru, Kabupaten Minahasa Selatan, Selasa (27/10).
Dari kebakaran tersebut, menelan 12 korban jiwa dan puluhan orang
yang masih sementara dirawat di beberapa rumah sakit di Manado.
Keluarga korban minta tanggungjawab Inul Vizta
Senin, 26 Oktober 2015 22:26 WIB