Gorontalo (ANTARA) - Warga keturunan Tionghoa di Kota Gorontalo merayakan Imlek 2573 di rumah masing-masing karena kelenteng atau Tempat Ibadah Tri Dharma (TIDT) Tulus Harapan Kita, tidak menggelar perayaan pergantian tahun berdasarkan kalender China itu.
Pemimpin persembahyangan Tempat Ibadah Tri Dharma (TIDT) Tulus Harapan Kita Kota Gorontalo William di Gorontalo, Senin malam, mengatakan hal itu sesuai dengan imbauan dari Komisariat Daerah TITD Indonesia, Sulawesi Utara, Gorontalo.
"Ada juga imbauan dari pemerintah, protokol kesehatan harus kita taati juga," ujarnya.
Sebelum pandemi COVID-19, kata dia, warga keturunan Tionghoa di daerah itu selalu melakukan sembahyang pisah sambut tahun baru, setelah itu pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarga.
"Memang tradisi malam Imlek itu kita berkumpul bersama keluarga, cuma sebelum pandemi kita biasa berkumpul di kelenteng untuk sembahyang," katanya.
Ia menjelaskan sudah dua tahun TITD Tulus Harapan Kita tidak melakukan persembahyangan dan perayaan Imlek.
"Tadi pagi kita sembahyang di kelenteng, tapi hanya diikuti oleh lima orang saja," kata dia.
Warga keturunan Tionghoa di Gorontalo merayakan Imlek di rumah
Senin, 31 Januari 2022 22:12 WIB