Gorontalo (ANTARA) - Peran ban pada sepeda motor sangatlah penting, selain menjadi penggerak sepeda motor, ban memiliki beragam fungsi penting lainnya seperti menopang berat sepeda motor, mendukung kestabilan saat berkendara melewati berbagai medan jalanan, serta membantu daya cengkraman ke aspal saat pengereman.
Ban menjadi komponen penting dari sepeda motor, perawatannya cukup sederhana dan mudah dilakukan secara mandiri namun seringkali diabaikan oleh para pengendara. Padahal rutin melakukan perawatan ban motor dapat menjaga kenyamanan serta performa dari sepeda motor itu sendiri.
"Maka, kami akan membagikan beberapa tips perawatan ban secara praktis bagi pengendara sepeda motor di Indonesia," ungkap Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, Antonius Widiantoro.
Mengingat pentingnya peran ban, pengendara perlu memperhatikan dan merawat ban sepeda motor sebelum digunakan untuk menghindari risiko yang dapat ditimbulkan dari kelalaian merawat ban sepeda motor.
Sadar akan pentingnya pemahaman dalam merawat ban sepeda motor, Yamaha akan membagikan beberapa tips praktis untuk merawat ban pada sepeda motor, diantaranya :
1. Memeriksa Tampilan Luar Ban
Jika ada keretakan, sobek, kerusakan karena benda asing, atau bergelombang, segera lakukan pergantian ban ke bengkel resmi atau terpercaya. Bagi pemilik sepeda motor Yamaha, dapat mengunjungi dealer resmi Yamaha terdekat atau menghubungi fasilitas SKY (Service Kunjung Yamaha) melalui aplikasi My Yamaha App.
Bengkel resmi Yamaha sudah menggunakan tire changer untuk menjaga durabilitas ban serta menjaga warna dan kondisi velg agar tetap mulus.
2. Memeriksa Usia Ban
Pada umumnya usia ban dapat mencapai 5 tahun, namun pengendara tetap harus memperhatikan kondisi ban, apalagi jika pengendara aktif dan rutin menggunakan sepeda motor, serta banyak melewati jalan yang tidak rata.
Selain memastikan tampilan luar ban bebas dari keretakan, pengendara dapat melihat umur ban dari kode produksi yang terdapat pada bagian samping ban sepeda motor.
Terdiri dari kode 4 digit melihat tahun dan minggu pembuatan. Contohnya pada Yamaha Gear terdapat kode 0422, artinya ban tersebut dibuat di minggu ke 4 atau bulan Januari tahun 2022.
3. Memeriksa Ketebalan Alur ban
Ban mempunyai indikator untuk menunjukkan keausan alur ban (TWI =Tread Wear Indicator) dengan penanda segitiga "" pada dinding samping ban. Jika salah satu indikator keausan terlihat di permukaan, maka alur ban hampir tidak dapat berfungsi drainase dalam cuaca hujan. Dalam hal ini, pastikan untuk mengganti ban.
4. Pastikan Tekanan Angin Ban Sesuai Standar
Memeriksa tekanan ban dapat dilakukan dalam kondisi dingin dengan menggunakan alat cek tekanan ban (tire pressure gauge). Pastikan tekanan angin ban sesuai ukuran dan tipe sepeda motor yang terdapat pada buku panduan pemilik.
Contoh pada sepeda motor skutik Yamaha Gear 125, dengan ukuran tekanan standar ban depan 29 Psi dan ban belakang 33 Psi. Tekanan udara ban yang ideal akan menjaga kestabilan dan kenyamanan, khususnya saat kecepatan tinggi dan belokan, serta mengurangi usia ban.
5. Menggunakan Ban Sesuai Standar
Selalu gunakan ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menghindari penurunan performa sepeda motor yang dapat menimbulkan risiko berkendara.
6. Pastikan Membawa Beban Sesuai Kapasitas Ban.
Periksa kapasitas muatan ban sepeda motor sebelum berkendara, mencegah terjadinya kelebihan muatan yang menimbulkan risiko bahaya saat berkendara.
Pengendara dapat melihat kapasitas muatan pada ban sepeda motor melalui 3 digit angka setelah data ukuran ban. Contohnya pada Yamaha Gear 80/80-14M/C 43P, dimana 3 digit terakhir 43P berarti :
43 = Beban maksimum 155kg
P = Batas kecepatan maksimum 150 km/jam
Untuk meminimalisir risiko pengendara sepeda motor saat berkendara, produk-produk Yamaha telah menggunakan ban tubeless. Selain perawatannya yang praktis, penggunaan ban tubeless pada sepeda motor Yamaha untuk mendukung kualitas sepeda motor dan meningkatkan kenyamanan saat berkendara, khususnya bagi pengendara wanita.