Gorontalo (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, meminta pemerintah kabupaten (pemkab) setempat menyiapkan strategi jitu untuk mengantisipasi gagal panen.
"Gagal panen merupakan musibah yang sangat menyakitkan bagi petani. Oleh karena itu pemkab diharapkan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk membantu mencegah gagal panen agar petani tidak sengsara dan produksi pertanian tidak terpuruk," kata anggota Komisi I DPRD Gorontalo Utara, Jerri Kiswanto, di Gorontalo, Kamis.
Seperti yang ditemukan di wilayah barat kabupaten tersebut, diantaranya di Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata.
Petani menderita kerugian ratusan juta akibat gagal panen yang disebabkan kesulitan meminjam alat panen modern melalui fasilitas alat dan mesin pertanian.
Kondisi ini harus dapat ditanggulangi dini agar tidak terjadi berulang. "Pemkab diharapkan melakukan langkah antisipasi mengatasi gagal panen karena kondisi infrastruktur atau sarana dan prasarana yang terbatas apalagi menghadapi musim panen raya," katanya.
Langkah antisipasi juga perlu dilakukan menghadapi cuaca ekstrem berupa kekeringan atau kemarau panjang.
"DPRD berharap pemkab menyusun strategi agar petani dapat mengatasi kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan gagal tanam khususnya gagal panen," katanya.
Salah seorang petani di Desa Bulontio Timur, Dusun Kanto, Marwan Kadir mengaku hanya bisa menatap areal sawah miliknya yang mengalami gagal panen.
"Saya kesulitan mendapatkan pinjaman mesin pemotong padi akibat harus antre dengan petani lain berujung harus merasakan gagal panen," ungkapnya.
Kondisi ini dirasakan sangat sulit, sehingga pemkab diharapkan dapat mencarikan solusi terbaik untuk membantu petani yang mengalami gagal panen.
"Termasuk mengantisipasi gagal panen karena tidak memiliki alat dan mesin pertanian memadai," imbuhnya.
Pemkab Gorontalo Utara diminta siapkan strategi cegah gagal panen
Jumat, 6 Mei 2022 5:28 WIB