Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia, Nusron Wahid, mengatakan dua dari
tiga TKI di Korea Selatan yang diduga tergabung dengan kelompok ISIS
telah dipulangkan ke Indonesia.
"Yang di Korea Selatan itu kan kemarin ada tiga yang ditangkap, nah
dua di antaranya sudah dibebaskan, dipulangkan ke Indonesia dan sedang
dalam pemantauan khusus," kata Nusron di Kantor Wapres Jakarta, Selasa.
Sementara itu, satu TKI lain masih ditahan oleh pihak berwenang di Korea Selatan.
Nusron mengatakan keterlibatan TKI di Korea Selatan ke dalam
jaringan kelompok gerakan radikal ISIS terjalin melalui hubungan media
sosial antarmereka.
"Indikasinya mereka (terlibat) lewat Facebook, isi Facebook mereka tentang ajaran itu dan terdeteksi dari early warning system milik Korea Selatan," tambahnya.
Dia mengatakan kemungkinan TKI yang diduga terlibat jaringan kelompok radikal ISIS akan bertambah.
Sebelumnya, Nusron menyebutkan keterlibatan TKI tersebut mendesak
untuk pembuatan program deradikalisasi terhadap para calon pekerja
migran.
"Mereka dituduh masuk jaringan teroris ISIS. Memang penetrasi yang
dilakukan kelompok ini sangat efektif dan agresif sehingga kita akan
buat gerakan deradikalisasi," katanya.
Deradikalisasi yang dapat diterapkan berupa pemahamam keagamaan
insklusif dan penyemaian desiminasi program-program agama yang sifatnya
moderat sesuai dengan keindonesiaan ke kalangan TKI terutama di kawasan
Timur Tengah dan Asia Pasifik.
"Tidak dipungkiri ada satu, dua yang kebetulan bekerja kepada
majikannya yang ikut atau jadi simpatisan ataupun aktivis ISIS, kemudian
mereka menjadi ikut kelompok itu tidak terpungkiri. Tapi kalau
jumlahnya kita belum bisa identifikasi," ujarnya.
BNP2TKI: dua TKI terduga ISIS dipulangkan ke Indonesia
Selasa, 26 Januari 2016 17:41 WIB